Bisnis.com, JAKARTA—PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) berencana memulai penerbangan perdananya untuk rute Jakarta-Silangit, Tapanuli Utara mulai 23 Maret 2016 dengan frekuensi terbang tiga kali sepekan.
Vice Precident Corporate Communication GIAA Benny S. Butarbutar mengatakan dibukanya penerbangan GIAA dari Bandara Soekarno Hatta Cengkareng menuju Bandara Silangit merupakan arahan langsung dari presiden.
“Sesuai arahan dari presiden, untuk mengembangkan destinasi wisata seperti Danau Toba, Garuda Indonesia perlu ikut masuk. Oleh karena itu, penerbangan perdana dari Cengkareng ke Silangit mulai 23 Maret 2016,” katanya, Minggu (06/03).
Benny menambahkan penerbangan perdana GIAA tersebut akan didukung penuh oleh PT Angkasa Pura II dan pemerintah daerah Tapanuli Utara, terutama dari kapasitas bandara dan akses masuk menuju bandara.
Menurutnya, Angkasa Pura II dan pemda setempat menyanggupi bahwa perbaikan kapasitas bandara dan akses masuk akan rampung pada 23 Maret 2016. Dengan demikian, rencana GIAA terbang ke Silangit bisa terealisasi.
“Angkasa Pura II sudah menyanggupi kalau landasan pacu akan diperbaiki dan selesai sesuai jadwal, sehingga pesawat seperti Bombardier CRJ 1000 hingga Boeing 737 milik Garuda sudah bisa masuk,” tuturnya.
Sekadar informasi, langkah Garuda Indonesia tersebut merupakan tindak lanjut dari Rapat Terbatas Percepatan Kawasan Danau Toba yang dipimpin Presiden Joko Widodo dan dimoderatori Menteri Pariwisata.
Sementara itu, Sekretaris Perusahaan Angkasa Pura II Agus Haryadi mengungkapkan Angkasa Pura II menyiapkan sekitar Rp100 miliar pada tahun ini guna mengembangkan kapasitas Bandara Silangit.
“Daerah dataran tinggi itu kan kepekatan udaranya kurang, sehingga memerlukan landasan pacu yang lebih panjang ketimbang di dataran rendah. Saat ini landasan pacunya baru 2.200 meter, nanti akan diperpanjang lagi,” ujarnya.
Meski begitu, lanjut Agus, kondisi bandara yang sudah ada saat ini sebenarnya sudah cukup untuk mengakomodir tambahan armada dari Garuda Indonesia. Adapun, Angkasa Pura II juga berencana membangun terminal kargo.
Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan meyakini penerbangan perdana Garuda Indonesia dari Jakarta tersebut bakal mempercepat pengembangan Danau Toba menjadi objek wisata kelas dunia.
”Ini sebuah kabar yang mengembirakan. Impian kita terwujud, kita promosikan dan dukung secara bersama-sama, sehingga Danau Toba bisa menjadi Monako-nya Asia, dan berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat sekitar,” katanya.
Seperti diketahui, Bandara Silangit telah disiapkan sejak tahun lalu untuk menjadi bandara internasional. Rencananya, landasan pacu bandara akan diperpanjang menjadi 2.650 meter dan lebarnya 40 meter.
Danau Toba merupakan salah satu dari 10 destinasi wisata prioritas. Adapun, destinasi prioritas lainnya a.l. seperti Borobudur, Mandalika, Labuhan Bajo, Bromo-Tengger-Semeru, Kepulauan Seribu, Wakatobi, Tanjung Lesung, Morotai, dan Tanjung Kelayang.
Garuda Terbang Perdana Jakarta-Silangit 23 Maret 2016
PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) berencana memulai penerbangan perdananya untuk rute Jakarta-Silangit, Tapanuli Utara mulai 23 Maret 2016 dengan frekuensi terbang tiga kali sepekan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Ringkang Gumiwang
Editor : Rustam Agus
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
13 menit yang lalu
Lo Kheng Hong Serok Lagi Saham GJTL Desember 2024
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
27 menit yang lalu
Efek Keputusan Kebijakan The Fed ke Rupiah dan Yuan Cs
30 menit yang lalu