Bisnis.com,JAKARTA- Cathay Pacific Group melaporkan laba yang didapat sebesar HK$6 miliar sepanjang 2015 atau tumbuh hamper dua kali lipat dibandingkan dengan keuntungan sebesar HK$3,1 miliar pada 2014.
Berdasarkan rilis yang diterima Sabtu (13/3/2016), kinerja Grup pada 2015 lebih baik daripada tahun 2014, dengan manfaat bisnis dari harga bahan bakar rendah. Tingkat isian penumpang atau load factor yang tinggi pada semester awal di tahun ini yang berlanjut hingga semester kedua, menggambarkan permintaan kelas ekonomi yang kuat.
Permintaan kelas premium tidak sekuat seperti yang diharapkan pada beberapa rute jarak jauh. Permintaan pada kargo, yang masuk di bawah tekanan selama kuartal kedua tahun ini, masih lemah di semester kedua. Adanya peningkatan kontribusi dari anak perusahaan Grup dan mitra perusahaan.
Pendapatan pada penumpang tahun lalu sebesar HK$73 miliar turun 3,5% dibandingkan dengan tahun 2014. Kapasitas meningkat 5,9%, dari pengenalan rute baru (ke Boston, Düsseldorf, Hiroshima dan Zurich) dan frekuensi meningkat pada beberapa rute lainnya.
Tingkat isian meningkat sebesar 2,4 poin persentase, menjadi 85,7%. Persaingan yang kuat, penurunan yang signifikan pada biaya tambahan bahan bakar, pergerakan mata uang asing yang kurang menguntungkan dan fakta bahwa proporsi yang lebih tinggi dari penumpang yang diangkut melalui Hong Kong memberikan tekanan pada yield, yang mengalami penurunan sebesar 11,4% menjadi HK59.6 sen. Permintaan kelas ekonomi kuat. Permintaan kelas premium meningkat pada rute regional tetapi tidak sekuat seperti yang diharapkan pada beberapa rute jarak jauh.
Sementara itu, pendapatan pada kargo Grup di tahun yang sama sebesar HK$ 23 miliar, turun 9% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Terutama pada pengurangan biaya bahan bakar karena biaya biaya bahan bakar yang lebih rendah. Kapasitas Cathay Pacific dan Dragonair meningkat sebesar 5,4%. Tingkat isian turun 0,1 poin persentase menjadi 64,2%.
Persaingan yang kuat, kelebihan kapasitas, pergerakan mata uang asing yang kurang menguntungkan dan pengurangan biaya bahan bakar memberikan tekanan pada yield, yang mengalami penurunan sebesar 13,2%, menjadi HK$ 1,90. Permintaan yang kuat pada kuartal pertama tahun 2015, dibantu oleh aksi industri di pelabuhan di pantai barat Amerika Serikat. Secara keseluruhan permintaan melemah di sisa tahun ini, terutama pada rute Eropa.