Bisnis.com, MEDAN - Untuk bertahan di era perdagangan internasional, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) meminta kepada pelaku UKM agar meningkatkan daya saing.
Asisten Deputi Bidang Permodalan Kementrian Koperasi dan UKM Luhur Pradjoko mengatakan agar para pelaku usaha dapat membuat produk yang berkualitas dan mampu berdaya saing. Luhur mengatakan pelaku usaha UKM perlu meningkatkan kualitas SDM, produksi dan akses pembiayaan.
Luhur menyebutkan Asean China Free Trade Area (ACFTA) yang telah dilaksanakan pada 2010 dan 2016 telah diberlakukan masyarakat ekonomi Asean (MEA). Dia mengharapkan agar pelaku UKM bisa meningkatkan jaringan pasar antarprovinsi.
"Perdagangan bebas sudah meluncur dengan dinamis. Pelaku UKM harus memiliki daya saing di dalam negeri untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi," katanya di Medan, Rabu (6/4/2016).
Dia mengatakan ada tiga aspek yang harus dilakukan dalam kualitas sumber daya manusia, kualitas produksi dan pembiayaan perbankan. Hingga akhir tahun lalu, total pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) mencapai 220.000 pengusaha.
Dinas Koperasi dan UMK Kota Medan mengklaim bahwa jumlah pelaku UMKM di Kota Medan telah mencapai 10% dari total penduduk. Adapun jumlah pelaku UMKM di Kota Medan masih didominasi oleh pengusaha yang bergerak di bidang makanan dan minuman.