Bisnis.com, - JAKARTA - Kementerian Pariwisata meneken surat Letter of Intent bersama Emirates Airlines di sela-sela perhelatan Arabian Travel Market (ATM) yang digelar di Dubai International Exhibition and Convention Center di Uni Emirat Arab (UEA) pada 25-28 April 2016.
Kesepahaman ini terkait dengan rencana penambahan frekuensi penerbangan langsung ke Indonesia, terutama ke Lombok, Surabaya, Bali dan Jakarta. Selain itu juga mencakup joint promotion antara kedua pihak, baik melalui media maupun aktivitas below the line.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan kesepahaman tersebut merupakan embrio untuk menuntaskan problem akses dan konektivitas dari Timur Tengah ke Indonesia.
“Mereka menantang kita untuk membuka slot ke beberapa bandara itu. Kita tantang mereka juga untuk menerbangkan lebih banyak penumpang leisure ke Indonesia,” ungkapnya dalam keterangan resmi pada Rabu (27/4/2016).
Saat ini direct flight Emirates ke Indonesia masih minim yakni enam kali Dubai-Denpasar, dan 14 kali Dubai-Jakarta. Timur Tengah merupakan salah satu pasar wisatawan yang sedang dibidik Indonesia.
Potensi wisman dari kawasan ini cukup tinggi dan pengeluarannya pun di atas rata-rata. Umumnya durasi plesiran wisatawan Timur Tengah selama 8,5 hari dengan pengeluaran rata-rata US$1.190 per kunjungan.