Bisnis.com, SURABAYA - Kondisi tingkat ekonomi konsumen di Jawa Timur lebih optimistis pada triwulan I/2016 dibandingkan dengan triwulan IV/2015.
Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim mencatat Indeks Tendensi Konsumen (ITK) pada Januari – Maret tahun ini sebesar 105,38. Adapun periode yang sama tahun lalu hanya 102,12, artinya terjadi peningkatan 3,26 poin.
“Tingkat optimistis ini dipicu penurunan harga BBM dan tarif dasar listrik pada Januari sampai Maret,” kata Kepala BPS Jatim Teguh Pramono, di Surabaya, Kamis (12/5/2016).
ITK Jatim pada triwulan pertama tahun ini lebih tinggi ketimbang nasional di level 102,89. Indeks Jawa Timur menempati urutan posisi kedua dibandingkan provinsi lain di Jawa. Posisi pertama dicapai DI Jogjakarta 107,96, Banten 105,25, DKI Jakarta 105,20, Jabar 104,03, dan Jateng 100,28.
Indeks Tendensi Konsumen Jatim pada triwulan kedua tahun ini diproyeksikan 109,03, lebih baik daripada triwulan pertama. Angka perkiraan ini juga berada di atas ramalan ITK nasional 106,56. Kenaikan ITK pada triwulan kedua diduga dampak positif dimulainya bulan puasa pada Juni.
“Selain itu juga dampak dari musim liburan sekolah. Umumnya jelang puasa dan liburan sekolah, kegiatan ekonomi meningkat termasuk konsumsi rumah tangga,” ujar Teguh.