Bisnis.com, JAKARTA—China Minsheng Investment Corp. Ltd., perusahaan investasi yang didukung oleh 59 perusahaan swasta besar di China, masih mencari lahan untuk proyek kawasan industri di Indonesia.
Suryo Bambang Sulisto, anggota Global Advisory Council China Minsheng Investment (CMI) yang juga Ketua Dewan Kehormatan Kamar Dagang dan Industri (Kadin), mengatakan perusahaan tersebut kesulitan mencari lahan yang luas. Menurutnya, kawasan industri yang bakal dibangun tidak mesti berada di Jawa.
“Di mana saja yang secara komersial itu bagus, menguntungkan. Secara komersial baik. Bisa saja di Sumatra, Kalimantan, bisa di Sulawesi. Tetapi, tentu prioritas di Jawa kalau memungkinkan,” ungkap Suryo kepada Bisnis usai sosialisasi Talent Management and Professional for CMI-Kadin Indonesia, Senin (16/5/2016).
CMI sudah mengalokasikan dana hingga US$5 miliar untuk berinvestasi di Indonesia, termasuk di dalamnya industri makanan, perkapalan, dan perikanan. Namun, prioritas utama adalah di kawasan industri.
Jika sudah memiliki kawasan industri, CMI dinilai bakal lebih mudah dalam mendatangkan investor serta pabrik dari China untuk direlokasi ke Indonesia.
Terkait rencana bermitra dengan perusahaan lokal, hal itu akan bergantung pada sektor yang bakal dimasuki CMI. “Kan sekarang banyak bidang yang bisa 100% juga. Jadi, bisa juga 100%,” tukasnya.
Berdasarkan catatan Bisnis, CMI sebelumnya berencana membangun pelabuhan, perusahaan batu bara, serta pabrik semen dan baja di Indonesia. Setelah itu, menyusul proyek pembangkit listrik, infrastrukur, penyediaan jet untuk bisnis, internet, serta produksi dan pengoperasian helikopter.
Rencana China Minsheng Bangun Kawasan Industri Terkendala Lahan
China Minsheng Investment Corp. Ltd., perusahaan investasi yang didukung oleh 59 perusahaan swasta besar di China, masih mencari lahan untuk proyek kawasan industri di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Annisa Margrit
Editor : Rustam Agus
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
3 jam yang lalu