Bisnis.com, JAKARTA - PT Surveyor Indonesia (Persero) menjalin kerja sama dengan Perusahaan Daerah Bantaeng PT Baji Minasa untuk kegiatan jasa survei inspeksi, verifikasi, konsultansi, serta sertifikasi di Kawasan Industri Bantaeng.
Kabupaten Bantaeng di Sulawesi Selatan menjadi salah satu kabupaten di Indonesia yang mengalami percepatan pembangunan. Hal ini didasari oleh keputusan pemerintah pusat yang secara resmi menetapkan Bantaeng sebagai salah satu dari sembilan kawasan industri yang memiliki Kemudahan Investasi Langsung Konstruksi (KLIK).
Bertempat di Graha Surveyor Indonesia (Persero), Jakarta, Kamis (15/9), diselenggarakan Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PT Surveyor Indonesia (Persero) dengan Perusahaan Daerah (PERUSDA) Bantaeng PT Baji Minasa sebagai badan yang diberi kewenangan dalam pengelolaan teknis kawasan industri Bantaeng.
Kerjasama ini terkait kegiatan jasa survei inspeksi, verifikasi, konsultansi serta sertifikasi di Kawasan Industri Bantaeng. Nota kesepahaman ditandatangani oleh Direktur Utama PT Surveyor Indonesia M. Arif Zainuddin dan Vice President Director PERUSDA Bantaeng PT Baji Minasa, H.M.Taufik Fachrudin. Turut menyaksikan Bupati Kabupaten Bantaeng H.M.Nurdin Abdullah, Ketua DPRD Kabupaten Bantaeng H.Sahabuddin, jajaran direksi PT Surveyor Indonesia serta jajaran direksi dari beberapa perusahaan tenant di Kawasan Industri Bantaeng.
Sebagai perusahaan plat merah yang bergerak di bidang jasa survei, inspeksi, verifikasi, sertifikasi dan konsultasi, PT Surveyor Indonesia yang memiliki 14 kantor cabang se-Indonesia dan 101 kantor perwakilan ini sepakat melakukan kegiatan pengembangan dan pelaksanaan pekerjaaan bersama di bidang jasa survei, inspeksi, verifikasi, konsultansi serta sertifikasi dan hal-hal yang terkait di kawasan industri Bantaeng.
Kegiatan tersebut meliputi perencanaan dan desain awal, pelaksanaan konstruksi, inspeksi/sertifikasi fasilitas dan peralatan, pelaksanaan operasional dan pemeliharaan.
Direktur Utama PT Surveyor Indonesia M. Arif Zainuddin mengatakan, keterlibatan PT Surveyor Indonesia dalam pengembangan Kawasan Industri Bantaeng merupakan bentuk nyata kontribusi perusahaan terhadap perkembangan, dan percepatan pertumbuhan serta pemerataan pembangunan perekonomian nasional. “Ini merupakan itikad awal dari kerjasama yang sudah kami sepakati dengan Bupati Bantaeng. Ke depan kami berharap lebih banyak lagi terlibat dan berkontribusi dalam menunjang program-program strategis pemerintah,” ungkap Arif.
Sementara itu, Vice President Director PERUSDA Bantaeng PT Baji Minasa, H.M.Taufik Fachrudin mengatakan, saat ini Bantaeng sedang membangun kawasan industri seluas 3.000 hektar dan membutuhkan persiapan yang matang. “Kami sangat berharap Surveyor Indonesia dapat men-support pengelola Kawasan Industri Bantaeng untuk melayani para investor, mengingat pengalaman dan kepiawaian Surveyor Indonesia yang memiliki data akurat serta SDM profesional,” ungkap Taufik.
Senada dengan harapan tersebut, Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah mengatakan, sebagai kabupaten tertua di Sulawesi Selatan, Bantaeng yang delapan tahun belakangan mulai bangkit mengembalikan kejayaannya telah melakukan reformasi total, salah satunya adalah memangkas waktu pengurusan izin. “Ketika izin investasi dikeluarkan otomatis langsung keluar izin konstruksi tanpa harus menunggu izin-izin yg lain, sehingga proses pembangunan dapat dilakukan lebih cepat,” ungkapnya.
Tentunya, kemudahan perizinan menjadi daya tarik tersendiri bagi para investor sehingga berbondong-bondong melakukan investasi di kawasan Bantaeng. Saat ini, sudah ada 20 tenant industri alat berat yang menyatakan siap berinvestasi di sana. “Di Bantaeng ijin prinsip selesai dalam waktu 30 menit. Itu luar biasa. Satu hal lagi yang mengagumkan adalah, saya melihat inisiatif Pak Bupati ketika menanyakan hal-hal yang dapat segera diselesaikan. Ini adalah budaya positif yang jarang sekali saya temukan di tempat lain,” ungkap direksi PT Power Merah Putih yang merupakan salah satu tenant, dalam sebuah testimoni.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Bantaeng menegaskan apa yang berlaku di daerahnya mampu menampik stigma bahwa berinvestasi di Indonesia itu sulit. “Sebelumnya banyak investor yang merasa takut berinvestasi di Indonesia, sebab terkenal mahal dan pengurusan izinnya berbelit-belit,” ujarnya.
Dirinya berharap, jalinan kerjasama dengan PT Surveyor Indonesia merupakan pilihan tepat untuk mencapai target yang direncanakan. “Seiring kemudahan yang diberikan oleh Pemda, kami berharap supporting dari PT Surveyor Indonesia untuk mendorong agar kawasan industri ini bisa berkembang dengan cepat,” ungkapnya seraya mengatakan pihaknya menargetkan pengembangan kawasan pada 2020 dan mampu menyerap tenaga kerja hingga 17 ribu jiwa.
Dirut Surveyor Arief Zainuddin berjanji tidak akan mengecewakan klinennya dan mengusulkan agar segala urusan dikelola menggunakan layanan terpadu satu pintu, mulai dari tahap perencanaan hingga pelaksanaan.
PT Surveyor Indonesia sepakat melakukan kegiatan pengembangan dan pelaksanaan pekerjaaan bersama di bidang jasa survei, inspeksi, verifikasi, konsultansi serta sertifikasi dan hal-hal yang terkait yang meliputi :
a. Perencanaan dan design awal meliputi perencanaan lahan, soil investigation, AMDAL studi topografi, batimetri, feasibility study dan masterplan pembangunan pelabuhan/ dermaga/ jeti dan detail engineering design pembangunan infastruktur/smelter di Kawasan Industri Bantaeng.
b. Pelaksanaan konstruksi yang meliputi Site Evaluation (Geologi & Geofisik), Verifikasi Penelurusan Teknis Impor Barang, Monitoring dan Verifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri, Supervisi Konstruksi Pembangunan Infastruktur/Smelter di Kawasan Industri Banteang, Inspeksi/Sertifikasi fasilitas dan peralatan di Kawasan Industri Bantaeng.
c. Pelaksanaan Operasional dan Pemeliharaan meliputi Sertifikasi Layak Operasi (SLO), Operation and Maintenance, Quality, Health, Safety and Environment Management (Jasa Konsultansi SMK3 PP50/2012, OHSAS, Sistem Manajemen Mutu 9001, Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14000, Risk Management ISO 31000), Pemastian Kuantitas dan Kualitas Bahan Bakar/ Bahan Baku, Verifikasi Fasilitas Perdagangan (Verifikasi barang modal bukan baru, Verifikasi Impor Bahan Baku Industri, Jasa Komersial Perdagangan, Jasa Sertifikasi (Audit Sertifikasi SMK3).
Ke depan diharapkan Surveyor Indonesia dapat lebih banyak lagi terlibat dan berkontribusi dalam menunjang program-program strategis pemerintah.
Surveyor Indonesia Jalin Kerja Sama dengan PT Baji Minasa Bantaeng
PT Surveyor Indonesia (Persero) menjalin kerja sama dengan Perusahaan Daerah Bantaeng PT Baji Minasa untuk kegiatan jasa survei inspeksi, verifikasi, konsultansi, serta sertifikasi di Kawasan Industri Bantaeng.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
25 menit yang lalu
Tekanan Harga Batu Bara dari Banjir Produksi China
55 menit yang lalu
Emiten Farmasi Dibayangi Impak Depresiasi Mata Uang pada 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
11 menit yang lalu
Pekerja Informal Jadi Beban Ekonomi Indonesia?
26 menit yang lalu
PPN Naik Jadi 12%, Harga BBM Pertamax Cs Ikut Terkerek?
40 menit yang lalu
PPN Naik 12%, Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Pajak Kemenkeu
47 menit yang lalu
Apindo Ramal Pertumbuhan Ekonomi RI Capai 4,9%-5,2% pada 2025
47 menit yang lalu