Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman paparkan kinerja kementeriannya selama dua tahun di hadapan Senat Mahasiswa Indonesia yang diwakili oleh FKMPI ( Forum Komunikasi Mahasiswa Pertanian Indonesia).
Mentan menjelaskan jaringan irigasi telah dibanguan dan direhabilitasi seluas tiga juta hektar dalam kurun waktu dua tahun. Kemudian, penyuluh pertanian telah diupayakan dan 7.500 PPL akan diangkat menjadi pegawai dalam waktu dekat.
Amran menjelaskan alih fungsi lahan telah dikendalikan melalui berbagai macam peraturan dan perundang - undangan, sementara untuk distribusi pupuk tidak ada masalah setelah beberapa oknum yang menghambat distribusi pupuk ditangkap.
"Untuk benih, telah disalurkan secara gratis gratis untuk empat juta ha. Tahun lalu, 60.000 Alsintan didistribusikan dan tahun ini 100.000," ujarnya.
Semua itu dipaparkan saat Menteri Pertanian dalam pertemuan dengan Senat Mahasiswa Indonesia yang diwakili oleh FKMPI ( Forum Komunikasi Mahasiswa Pertanian Indonesia) yang mewakili 150 mahasiswa.
Dalam pertemuan tersebut , mahasiswa yang diwakili oleh Graha Abadi menyampaikan agitasi berbagai macam program Kementerian Pertanian yang berkenaan dengan kesejahteraan petani di pedesaan. Program yang disampaikan antara lain rehabilitasi jaringan irigasi, nasib penyuluh pertanian lapangan, alih fungsi lahan pertanian, pendistribusian pupuk dan benih, pendistribusian alsintan, peran kelembagaan petani dalam mewujudkan pertanian yang mandiri dan Permentan Nomor 03 tahun 2015 tentang Pedoman Umum Pendampingan UPSUS Pajale.
Selain itu mahasiswa juga menyampaikan temuan mereka terkait Alsintan yang kurang produktif di lapangan. Semula Mahasiswa ingin menyampaikan hal tersebut melalui aksi demo. Namun, Mentan mempersilahkan mahasiswa masuk ke Kementerian Pertanian untuk menyampaikan semua aspirasinya dengan cara santun dan dalam rangka membangun kepeduliannya terhadap pembangunan Pertanian.
“Sampaikanlah semua, mumpung saya ada waktu, saya sempatkan pertemuan ini karena saya sayang kepada adik-adikku mahasiswa”, ujar Mentan. "Sampaikan Seluruh apa yang akan disampaikan," ujar Menteri.
Mahasiswa kaget mendengar paparan yang disampaikan oleh Menteri Pertanian, karena yang mereka tuntut sudah dikerjakan oleh Kementerian Pertanian melebihi interpretasi mereka. "Kalau adik- adik menyampaikan agitasi, sebaiknya pelajari dulu capaian Kementerian Pertanian. Apa yang kalian tanyakan tentang kinerja Kementan 10, kami telah mengerjakan 30," ujar Mentan dengan guyon.
Mentan meminta mahasiswa agar sering membuka berita on line dan social media akun resmi kementan terkait dengan capaian kinerja. "Sampaikanlah dengan baik apa yang saya terangkan ini kepada rekan rekan adik-adikku mahasiswa di manapun berada," kata Menteri.
Mentan mengapresiasi mahasiswa yang sudah tidak meminta dana dari orang tua dan bahkan berjanji memberikan satu combine harvester kepada mahasiswa yang bergerak di bidang usaha tani.
Mentan meminta mahasiswa sebagai agen kontrol untuk terus bereran aktif mengawasi jalannya distribusi benih,pupuk dan sarana produksi pertanian. "Apabila ada penyimpangan bisa dilaporkan kepada Kementan untuk ditindak tegas," ujar Mentan.
Diakhir dialog, Mentan berkenan untuk foto bersama dengan mahasiswa tersebut.