Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengklaim laporan terbaru dwelling time di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya mengalami perbaikan menjadi di kisaran 4 hari.
Bulan lalu, Presiden Jokowi menerima laporan bahwa dwelling time di kota Jawa Timur itu masih cukup tinggi, berada di kisaran 6 hari. Artinya dwelling time di pelabuhan tersebut telah dipersingkat menjadi 2 hari.
“Saya seharusnya kemarin ke Surabaya, tapi belum jadi. Tapi, kemarin itu di Surabaya sudah bisa sampai empat hari,” katanya, di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (4/10/2016).
Dia mengatakan pihaknya akan terus menekan waktu dwelling time di seluruh pelabuhan, utamanya di empat pelabuhan besar, yakni Pelabuhan Belawan, Tanjung Priok, Tanjung Perak dan Makassar menjadi di bawah 3 hari sesuai instruksi Presiden.
Adapun, dia mendukung saran Menteri Koordinator Bidang Maritim Luhut Binsar Pandjaitan agar Pelindo menggandeng swasta untuk perbaikan dwelling time dalam operasional pelabuhan.
“Secara umum sudah saya sampaikan, pelabuhan, bandara, sebagian akan kita ratifikasi. Tapi kami ingin memang Pelindo dan Angkasa Pura itu tetap jadi yang [kepemilikan] mayoritas lah. Karena ini kan memang satu tempat strategis,” ujarnya.
Menhub Klaim Dwelling Time Tanjung Perak Sudah 4 Hari
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengklaim laporan terbaru dwelling time di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya mengalami perbaikan menjadi di kisaran 4 hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Irene Agustine
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 menit yang lalu
Ancang-ancang Perusahaan Pembiayaan Sambut Opsen Pajak Kendaraan
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
18 menit yang lalu
Antisipasi Nataru, BUJT Tol Cimanggis-Cibitung Tambah Gardu Satelit
24 menit yang lalu