Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EKONOMI AUSTRALIA: Kuartal III, PDB Alami Penurunan Terbesar. Memori Kembali ke Angka Tahun 2008

Seperti dilansir Bloomberg hari ini (Rabu, 7/12/2016), pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) negara tersebut turun 0,5% pada kuartal ketiga dibandingkan dengan tiga bulan sebelumnya.
Tingkat pertumbuhan ekonomi Australia mengalami kontraksi dengan penurunan terbesar dalam hampir delapan tahun./.tripadvisor
Tingkat pertumbuhan ekonomi Australia mengalami kontraksi dengan penurunan terbesar dalam hampir delapan tahun./.tripadvisor

Bisnis.com, JAKARTA– Tingkat pertumbuhan ekonomi Australia mengalami kontraksi dengan penurunan terbesar dalam hampir delapan tahun.

Seperti dilansir Bloomberg hari ini (Rabu, 7/12/2016), pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) negara tersebut turun 0,5% pada kuartal III/2016 dibandingkan dengan tiga bulan sebelumnya.

Pencapaian tersebut adalah yang terburuk secara kuartalan sejak krisis finansial pada akhir 2008. Ketika itu (31 Desember 2008), PDB Australia -0,7%.  

Sebelumnyai para ekonom memprediksi penurunan hanya sebesar 0,1%.

sementara itu, dibandingkan dengan setahun sebelumnya, ekonomi Australia tumbuh 1,8% atau lebih kecil dari prediksi kenaikan sebesar 2,2%.

“Kami masih yakin bahwa ini hanyalah hal negatif yang membebani pada satu kuartal, dan kita tidak harus memikirkan tentang penurunan teknis. Alih-alih, kita harus berbicara tentang rebound yang dapat terjadi untuk kuartal keempat,” ujar  Annette Beacher, Kepala riset Asia Pacific dari TD Securities Ltd.

Sementara itu, tingkat import naik 1.3% pada kuartal ketiga, sedangkan rasio tabungan rumah tangga turun menjadi 6,3%.

Pasca rilis laporan PDB, nilai tukar dolar Australia terhadap dolar AS terpantau turun 0,42% ke posisi 0,7430 pada pukul 11.37 WIB setelah dibuka di posisi 0,7462.

 

Pertumbuhan ekonomi Australia 2016

 

Tanggal

PDB

Kuartal III

-0,5

 Kuartal II

+0,6

Kuartal I

+1,0

 

 

 

 

 

Sumber: Bloomberg, 2016


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper