Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan meningkatkan aktivitas patroli laut pada masa angkutan laut Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 di seluruh perairan Indonesia guna memperketat aspek keselamatan kapal akibat kondisi cuaca buruk masih terjadi.
Pada Minggu (25/12) pukul 18.50 WIT, Kapal Patroli KPLP KN.361 milik KSOP Kelas I Sorong berhasil menemukan dan mengevakuasi 12 orang penumpang perahu rakyat (long boat) yang terbalik di perairan Sorong.
Berawal dengan adanya data dan informasi yang ditangkap oleh radar Kapal Patroli KPLP KN. 361 serta reaksi cepat tanggap petugas kapal KPLP maka kedua belas orang penumpang tersebut pada akhirnya dapat diselamatkan semua.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan A. Tonny Budiono menyatakan telah menerima laporan tentang penyelamatan kedua belas penumpang perahu rakyat yang terbalik dimaksud dan mengapresiasi reaksi cepat tanggap para awak kapal patroli KN.361 yang berhasil menyelamatkan penumpang tersebut.
"Dari radar kapal KN. 361 menunjukan adanya informasi suatu titik yang perlu didalami sehingga KN. 361 bergerak ke titik tersebut dan menemukan perahu rakyat yang terbalik dengan 12 orang penumpang," ujarnya, Senin (26/12/2016).
Kedua belas orang penumpang perahu rakyat tersebut ditemukan terombang ambing di laut kurang lebih 10 mil dari Pelabuhan Waisai dan 22 mil dari pelabuhan Sorong. Pada saat kejadian, cuaca di perairan Sorong kurang baik dengan tinggi gelombang mencapai satu sampai dua meter dan kecepatan angin mencapai 10 knot.
"Kedua belas korban perahu rakyat terbalik tersebut merupakan wisatawan yang baru saja kembali dari Raja Ampat menuju Sorong namun kondisi cuaca yang tidak baik sehingga terjadilah peristiwa tersebut," kata Tonny.
Seharusnya wisatawan ke dan dari Raja Ampat menggunakan kapal penumpang dari Sorong ke Raja Ampat namun karena bertepatan dengan libur Hari Natal maka kapal tersebut tidak beroperasi sehingga kedua belas penumpang memanfaatkan perahu rakyat tersebut.
Dia menambahkan kedua belas orang penumpang tersebut sebagian besar adalah warga Manokwari yang akan kembali pada Senin (26/12) pagi ini dari Sorong.
"Puji syukur kepada Tuhan yang maha esa, pada pukul 21.10 WIT KN.361 yang membawa keduabelas penumpang tersebut telah tiba di pelabuhan Sorong yang telah ditunggu oleh keluarga masing-masing," ungkapnya.
Selain meningkatkan patroli lautnya, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut sebenarnya telah mengeluarkan maklumat pelayaran tanggal 22 Desember 2016 tentang Kesiapan menghadapi Cuaca Ekstrem dan gangguan Keamanan selama Liburan Natal dan Pergantian Tahun Baru 2017 untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan laut yang disebabkan oleh cuaca buruk.
Menurutnya, cuaca buruk sulit sekali diprediksi. Seringkali, kapal berangkat cuaca masih baik. Namun, di tengah jalan kondisi cuaca berubah.
Dengan melihat fenomena ini, dia mengimbau agar nakhoda dapat mengambil tindakan cepat jika melihat perubahan kondisi cuaca. "Susah kalau di tengah jalan kondisi cuaca berubah. Sebaiknya, kapal segera berbalik," ujarnya saat dihubungi Bisnis.
Kondisi cuaca yang tidak menentu ini, kata Tonny, diperkirakan berlangsung hingga Februari 2017.