Bisnis.com JAKARTA - Nilai transaksi langsung pada International Furniture Expo (IFEX) mencapai US$300 juta, sementara transaksi lanjutannya (follow-up transaction) mencapai US$700 juta, sehingga total transaksi keseluruhan sesuai dengan target yaitu US$1 miliar.
Ketua Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) Soenoto mengatakan pameran mebel dan kerajinan yang berlangsung pada 11–14 Maret 2017 lalu ini kembali mencatatkan hasil positif bagi perkembangan industri mebel Tanah Air.
Pada tahun ini, panitia mencatat selama empat hari pameran ini berhasil dikunjungi oleh 11.225 buyer. Jumlah ini meningkat signifikan dibanding tahun sebelumnya yang mencatatkan jumlah pengunjung sebanyak 9.140 orang. Panitia mencatat 5 negara dengan jumlah buyer dan visitors terbesar adalah dari negara China, Australia, USA, India dan Netherlands.
“Industri mebel dan kerajinan merupakan salah satu industri yang mampu menghasilkan devisa, menyerap tenaga kerja, dan membawa citra positif bangsa di kancah internasional,” ujar Soenoto, seperti dikutip dari siaran pers yang diterima Bisnis.com, Kamis (23/3/2017).
IFEX merupakan pameran business-to-business (B2B) yang rutin digelar oleh HIMKI untuk menunjukkan perkembangan industri ini, baik dari sisi inovasi desain, bahan baku, maupun teknologi.
Soenoto menyatakan bahwa pihaknya berharap industri mebel dan kerajinan tidak hanya berfokus di pulau Jawa tetapi bisa berkembang dari Sabang sampai Merauke.
Soenoto menyatakan pihaknya akan terus mendorong terciptanya sentra-sentra industri mebel di luar Jawa seperti di Kalimantan dan Sulawesi yang dikenal sebagai daerah penghasil rotan terbesar di Tanah Air, bersama dengan Sumatera dan Papua. Rotan merupakan salah satu bahan baku produk mebel Indonesia dengan potensi ekspor yang cukup besar.
Untuk memperkuat industri mebel Indonesia, HIMKI juga akan menggagas peresmian bulan Mei sebagai bulan ‘Mebel Indonesia’. Dia menyatakan pihaknya saat ini sedang berupaya menyelesaikan kursi raksasa setinggi 12 meter yang akan menjadi ikon peresmian bulan Mebel Indonesia.
“Melalui momentum penetapan Mei sebagai ‘Bulan Mebel Indonesia’ kami mengajak seluruh pelaku industri mebel untuk terus berkarya dan memberikan yang terbaik agar industri mebel dan kerajinan Indonesia semakin dikenal dunia,” pungkas Soenoto.