Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

2.500 Desa Terpencil Akan Dipasangi Panel Surya

Desa terpencil di Indonesia akan segera merasakan terangnya listrik seiring rencana pemasangan panel surya.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Desa terpencil di Indonesia akan segera merasakan terangnya listrik seiring rencana pemasangan panel surya.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan menyebutkan sebanyak 2.500 desa terpencil di Indonesia akan dipasangi panel surya untuk mengalirkan listrik.

"Targetnya pada 2019 sampai 2020 setidaknya 2.500 desa harus sudah terang teraliri listrik," kata Menteri ESDM ketika menjadi pembicara di Konferensi Energi Indonesia, di Jakarta, Selasa (11/4/2017).

Hal tersebut merupakan salah satu implementasi dari pencabutan subsidi listrik untuk 900 volt ampere (VA) yang dialihkan untuk pengadaan perlengkapan panel surya.

Jonan menyebutkan, saat ini setidaknya sebanyak 10.000 desa atau 15 juta penduduk masih belum menerima aliran listrik. Dengan alasan tersebut, Mantan Menteri Perhubungan ini mengatakan bahwa program tersebut harus terealisasi.

Dengan adanya panel Surya diharapakan dapat menambah daya listrik sebesar 20 ribu Megawatt pada tahun 2019. Program tersebut berdasarkan Peraturan Presiden untuk memasang panel surya.

Dalam Peraturan Presiden tersebut tertulis bahwa harus bisa mengaliri sebanyak 2.500 desa dengan menggunakan panel Surya sebagai ganti alokasi pencabutan anggaran subsidi listrik.

Pada acara konferensi tersebut, ia menyampaikan bahwa sektor energi merupakan salah satu pondasi penggerak ekonomi nasional. Saat ini energi serta minyak dan gas bumi (migas) tidak lagi memberikan masukan yang besar bagi negara.

Namun, Menteri ESDM mengatakan dengan tercapainya kemandirian energi dan energi yang berkeadilan maka kesejahteraan masyarakat serta pertumbuhan ekonomi dapat tercapai.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper