Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA PANGAN: Kebijakan HET di Ritel Modern Masih Terkendala

Kebijakan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk tiga komoditas yang dijalankan di ritel modern belum berjalan dengan maksimal karena terkendala kelancaran pasokan
Gula./.
Gula./.

Bisnis.com, JAKARTA— Kebijakan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk tiga komoditas yang dijalankan di ritel modern belum berjalan dengan maksimal karena terkendala kelancaran pasokan.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey mengungkapkan distributor mengalami kesulitan untuk mengirimkan barang secara langsung, terutama untuk daerah Indonesia Timur.

“Selama ini mungkin distributor hanya melayani daerah tertentu, sedangkan sekarang diminta semuanya. Mereka harus mencari transportasi laut dan darat untuk sampai Distribution Center (DC) kami,” papar dia usai membuka Rapat Kerja Nasional Aprindo, Kamis (4/5/2017).

Selain itu, distributor juga kewalahan di sisi Sumber Daya Manusia (SDM). Lantaran pemerintah memerintahkan distributor untuk langsung menyalurkan barang secara langsung, tanpa melalui sub distributor, maka muncul kendala di lapangan. 

Untuk itu, Aprindo meminta Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk memfasilitasi masalah ini. “Kan sudah ada kapal untuk tol laut. Kenapa enggak bisa dipakai? Atau kapal swasta, tapi diturunkan dong biayanya,” tambah Roy.

Seperti diketahui, per 10 April 2017, Kemendag menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk gula, minyak goreng kemasan sederhana, dan daging beku yang dijual di ritel modern. Harganya masing-masing Rp12.500 per kilogiram, Rp11.000 per liter, dan Rp80.000 per kilogram.

Penetapan HET dilakukan untuk menekan fluktuasi harga di masyarakat, terutama menjelang Ramadan. Namun, kebijakan ini tidak hanya berlaku hingga Idul Fitri dan berlanjut hingga September. Rencananya, pemerintah bakal melakukan evaluasi atas pelaksanaan program tersebut pada September. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper