Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inilah Strategi AP I Dukung Pariwisata Indonesia

PT Angkasa Pura I (Persero) membeberkan sejumlah strategi untuk mendongkrak lebih banyak kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) lebih banyak ke Indonesia.
Ilustrasi./Bisnis
Ilustrasi./Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - PT Angkasa Pura I (Persero) membeberkan sejumlah strategi untuk mendongkrak lebih banyak kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) lebih banyak ke Indonesia.

Direktur Utama AP I Danang S. Baskoro mengatakan pihaknya mendukung penuh langkah Kementerian Pariwisara dan kementerian lainnya terkait target kunjungan wisman hingga 20 juta pada 2019.

Rencananya, AP I akan memberikan insentif non tunai, misalnya pemberian free landing fee 100% untuk rute baru di bandara BIK (Kaisiepo International Airport Biak), Bandara AMQ (Pattimura Airport Ambon), dan Bandara KOE (El Tari Int Airport Kupang, NTT).

"Insentif ini berlaku selama 6 bulan, efektif per Oktober 2016. Kami juga berikan 50% landing fee untuk Denpasar, Surabaya, Balikpapan, Makassar, Jogja, Manado, Lombok, Solo, Banjarmasin. Ini juga berlaku selama 6 bulan, untuk rute baru," jelasnya di Bali, mengutip keterangan resminya, Senin (8/5).

Kedua, AP I juga menggelar serentetan acara untuk mendorong pariwisata dan pergerakan turis. Diantaranya, Airport Running Series Solo, Airport Running Series Koepang, Airport Running Manado dan Airport Running Lombok. Juga Jazz Gunung Bromo 19-20 Agustus 2017, dan Summer Jazz Ijen Banyuwangi pada 30 Juli, 10 September, 22 Oktober 2017.

Danang juga menjelaskan soal Collaborative Destination Development (CDD) yang melibatkan semua stakeholder pariwisata dan daerah.

CDD itu sendiri telah diselenggarakan di 9 bandara yaitu MDC, SOC, LOP, KOE, AMQ, SRG, BDJ, JOG, dan UPG. "Yang hadir juga para stakeholders diantaranya Airlines, ASITA, PHRI, Dinas Pariwisata, Gubernur, Walikota dan Para Pelaku Bisnis Pariwisata," terangnya.

Ketiga, AP I juga membangun Tourism Information Center (TIC) di Bandara Ngurah Rai Bali, Bandara Sam Ratulangi Manado, Bandara Adi Sutjipto Jogja, Bandara Hasanuddin Makassar, Bandara El Tari Kupang, dan Bandara Lombok NTB.

Pembangunan dan perluasan infrastruktur di 13 bandara di bawah AP1 juga ditargetkan mulai beroperasi pada 2019.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper