Bisnis.com, JAKARTA -- Indonesia dan China direncanakan melakukan financial closing proyek High Speed Train atau Kereta Cepat Jakarta - Bandung di sela-sela One Belt One Road Summit di Beijing pekan ini (14-15 Mei 2017).
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas T. Lembong mengatakan financial closing dokumen pendanaan kereta cepat akan ditandatangani di sela-sela acara tersebut.
"Namun, perlu ditanyakan kembali ke Kementerian BUMN," ungkapnya, Rabu (10/5).
Dalam jadwal OBOR Summit, Indonesia akan menghadiri satu multilateral meeting 29 Kepala Negara dan Kepala Pemerintah negara Asia, Afrika dan Eropa.
Selain itu, Indonesia juga akan melakukan bilateral meeting.
"Di tingkat multilateral kami akan mendorong visi dan konsep maritim untuk disambung dengan OBOR Kalau itikad bilateral, kami akan bicara orientasi proyek," ungkapnya.
Baca Juga
Sebelumnya, Menteri BUMN Rini Soemarno memastikan pencairan pinjaman dari China Development Bank (CDB) akan dilakukan pada 15 Mei 2017.
Tahap awal, CDB akan mengucurkan sebesar US$ 1 miliar dari total investasi proyek mencapai US$ 5,9 miliar.
Nilai proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung tersebut membengkak dari sebelumnya US$5,5 miliar menjadi US$ 5,9 miliar.
Pembengkakan ini disebabkan oleh perubahan trase. Adapun pembengkakan biaya investasi ini sudah disepakati oleh pihak Indonesia dan China.