Bisnis.com, JAKARTA--Rapat Koordinasi Nasional Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) merumuskan strategi pencapaian target inflasi nasional 2018, berkisar 2,5%-4,5%, dengan fokus utama pada percepatan pembangunan infrastruktur dan penguatan sistem teknologi.
Gubernur Bank Indonesia Agus D.W. Martowardojo menuturkan target inflasi, 3,5% plus minus 1%, merupakan tantangan besar untuk menyejajarkan Indonesia dengan negara lain di Asia Tenggara yang memiliki angka inflasi di bawah 2%.
Untuk itu, dia mengungkapkan beberapa strategi yang akan dicapai. Pertama, percepatan pembangunan infrastruktur yang sejalan dengan fokus kerja pemerintah.
Kedua, Pengamanan pasokan pangan dengan mengatur produksi dan penguatan kelembagaan. Ketiga, percepatan pembenahan tata niaga komoditas pangan. Keempat, perkuatan sistem informasi pangan melalui pengembangan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis(PIHPS) Nasional di era digital ekonomi.
"Agar ketimpangan informasi harga pangan yang berisiko meningkatkan inflasi berlebihan dapat dikurangi," ujar Agus.
Kelima, pengaturan strategi kebijakan energi domestik. Hal ini, kata Gubernur BI, bertujuan untuk meminimalisir dampak lanjutan inflasi terhadap harga barang dan jasa.