Bisnis.com, JAKARTA- Jumlah agenda wisata yang dipromosikan melalui Calendar of Event 2017 mencakup 102 agenda yang tersebar di 34 provinsi. Pada agenda nasional tersebut, masing-masing daerah mengajukan setidaknya tiga kegiatan unggulan.
Kementerian Pariwisata mengharapkan kalender wisata tersebut bisa berjalan secara konsisten sehingga tidak menimbulkan kebingungan para wisatawan, terutama wisatawan mancanegara (wisman).
“Para pelaku industri harus bisa memanfaatkan adanya festival di daerahnya, misalnya dengan menyediakan kuliner, akomodasi, hingga menciptakan atraksi-atraksi baru,” kata Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata Kementerian Pariwisata Dadang Rizki Ratman, Senin (31/7/2017).
Keberadaan festival di Indonesia diharapkan dapat berkontribusi signifikan terhadap pencapaian target kunjungan wisman hingga 15 juta pada tahun ini dan 20 juta pada 2019.
Seperti halnya yang terjadi belakangan ini ketika pemerintah mulai gencar menggelar festival wisata olahraga (sport tourism). Hingga saat ini, Indonesia memiliki empat agenda besar terkait sport tourism yang sudah rutin digelar yakni Tour de Singkarak, Tour de Flores, Tour de Linggarjati, dan Tour de Jatiluhur.
Berdasarkan data Kemenpar, portofolio produk wisata Indonesia masih didominasi oleh budaya dengan kontribusi 60%, diikuti oleh alam 35%, dan wisata buatan (manmade) 5%.