Bisnis.com, JAKARTA—Pertumbuhan volume penjualan Samsung Indonesia pada semester I/2017 mencapai 15% ditopang oleh produk ponsel pintar dan televisi.
Lee Kang Hyun, Direktur PT Samsung Elektronic Indonesia, menyampaikan penjualan smartphone dan televisi terus menunjukkan grafik yang positif. Kedua produk tersebut menyumbangkan pertumbuhan hingga dua digit.
"Samsung Galaxy seperti varian A series dan S8 masih menjadi andalan. Segmen smartphone bertumbuh sebanyak 15% pada periode Januari—Juni 2017 dibandingkan dengan waktu yang sama tahun sebelumnya," kata Lee ketika dihubungi Bisnis, Senin (31/7/2017).
Dia mencatat, sampai saat ini penyumbang terbanyak penjualan masih dipegang produk smartphone, baik di pasar domestik maupun global. Posisi kedua untuk market nasional ditempati oleh varian televisi. Adapun peralatan rumah tangga menempati urutan ketiga.
Pada awal tahun, Samsung telah menargetkan pertumbuhan penjualan senilai 15% pada 2017 dibandingkan dengan tahun sebelumnya. "Kami optimistis dapat mencapai target tahunan, hal ini karena Samsung masih menjadi market leader untuk produk smartphone," ujarnya.
Sementara itu, Lee menambahkan beberapa produk di segmen peralatan rumah tangga mengalami penurunan penjualan pada paruh pertama tahun ini. Beberapa produk tersebut adalah pendingin ruangan, mesin cuci, dan kulkas. Menurutnya penurunan tersebut karena daya beli masyarakat yang belum sepenuhnya stabil pada awal tahun ini.
"Penurunan sektor home appliances tidak hanya terjadi pada Samsung, tetapi di semua perusahaan elektronik nasional. Pada semester lalu, penjualan kami mengalami penurunan di produk AC, sedangkan untuk mesin cuci dan kulkas masih stagnan," imbuhnya.