Bisnis.com, JAKARTA -- Menko Maritim Luhut B. Pandjaitan akan berupaya menjaga agar harga garam rakyat tak jatuh di bawah Rp750 per kg.
Menurut dia, harga garam paling murah semestinya berkisar Rp750-Rp1.000 per kg meskipun dia menginginkan harga komoditas itu sebaiknya Rp2.500 per kg untuk kualitas produksi I, Rp2.000 per kg untuk KP II, dan Rp1.500 per kg untuk KP III.
"Dengan harga ini [Rp750-Rp1.000 per kg], petani bisa untung antara Rp600 atau Rp800 per kg,” ujarnya dalam siaran pers, Kamis (31/8/2017).
Luhut mengemukakan pemerintah telah merencanakan sejumlah program demi meningkatkan produksi dan kualitas garam PT Garam dan petani dengan membantu menyiapkan prasarana untuk pengolahan garam.
Menurut dia, pemerintah akan membagikan air tua secara gratis dengan kadar natrium klorida (NaCl) diatas 97%.
Dengan begitu, biaya produksi bisa ditekan dan hasilnya bisa maksimal. Air tua adalah sari air laut yang akan diolah menjadi kristal atau butiran garam.
"Kami sedang menghitung nanti apa bisa biaya produksi turun ke Rp350 per kilogramnya atau Rp300 atau mungkin bisa kurang lagi," ujarnya.
Pemerintah juga tengah mematangkan rencana ekstensifikasi lahan ke beberapa tempat seluas 11.422 hektare, a.l. di Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi, yang akan dikelola PT Garam.
Tidak tertutup kemungkinan pula perusahaan swasta ikut andil. Luhut mengatakan rencana swasembada juga mencakup garam industri agar Indonesia tidak terus-menerus mengimpor garam.