Bisnis.com, JAKARTA - Perum Perhutani meluncurkan Canopy, sebuah brand baru pengelolaan wisata alam Perhutani, di Kawah Putih Ciwidey Jawa Barat pada Sabtu (11/11). Brand baru ini diharapkan dapat mendorong kontribusi bisnis wisata ke pendapatan perusahaan.
Dikutip dari keterangan resmi yang diterima Bisnis pada Minggu (12/11), Canopy merupakan identitas yang akan menaungi beragam karakter wisata alam Perhutani dengan jaminan standar produk, pelayanan dan pengelolaan yang profesional serta berkualitas.
Obyek wisata alam Kawah Putih Ciwidey Jawa Barat dan Banyu Nget di Trenggalek dipilih sebagai pilot project pemenuhan standar Canopy tersebut.
Direktur Utama Perum Perhutani Denaldy M Mauna menyampaikan kontribusi pengelolaan wisata alam ke pendapatan perusahaan kurang dari 10% per tahun. Padahal, pengelolaan wisata alam di Swedia dan Finlandia dapat memberikan kontribusi 30%-40%.
Pendapatan bisnis wisata Perhutani hingga triwulan III 2017 sebesar Rp90,42 miliar atau 80% dari target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2017 dengan jumlah kunjungan wisatawan mencapai 7,3 juta orang, meningkat 160% dibanding periode yang sama tahun lalu.
Sementara, realisasi pendapatan dari penjualan kayu tebangan terdiri dari kayu jati dan rimba mencapai Rp903,86 miliar atau 83% dari target triwulan III 2017, meningkat 104% dari periode yang sama tahun lalu.
Adapun, pendapatan dari bisnis gondorukem dan terpentin (produk olahan getah pinus) sebesar Rp80,78 miliar atau 46% dari RKAP 2017 dan 62% dari RKAP triwulan III 2017, turun 2% dari realisasi periode yang sama tahun lalu.