Bisnis.com, DENPASAR—PT ASDP Indonesia Ferry mengoptimalkan layanan angkutan penyeberangan pada dua lintasan Ketapang-Gilimanuk dan Padang Bai-Lembar pasca-erupsi Gunung Agung, Bali.
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry Persero Faik Fahmi mengatakan dengan melihat kondisi di lapangan, apabila terjadi lonjakan pengguna jasa penyeberangan maka akan diberlakukan skenario pola operasi sangat padat.
“Kami akan menggunakan kapal-kapal ukuran besar, percepatan port time, prioritas layanan di pelabuhan yang mengalami lonjakan trafik. Ini dimungkinkan untuk menambah trip,” katanya, Senin (27/11/2017).
Kendati demikian, papar Faik, sejauh ini belum ada lonjakan penumpang dari bali atau menuju Bali. “Semua masih dalam posisi normal. Kami juga telah berkoordinasi dengan ASDP di kedua wilayah tersebut.”
Jalur laut bisa menjadi solusi agar warga dan wisatawan tetap bisa berpindah dari Bali. Pasalnya, jalur udara melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai sudah ditutup hingga Selasa (28/11/2017).
Akibat penutupan sementara Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, sebanyak 445 penerbangan yang terdampak, baik penerbangan menuju maupun dari Bali.
Penerbangan yang berangkat dari Bali dibatalkan atau ditunda, sedangkan penerbangan menuju Bali yang sudah berangkat sebelum 07.15 WITA akan dialihkan pendaratannya ke beberapa bandara sekitar Bali.