Bisnis.com, JAKARTA--Badak Sumatra menjadi spesies yang paling terancam punah akibat perubahan fungsi hutan. Populasi yang ada saat ini diperkirakan kurang dari 100 ekor.
Oleh karena itu, kondisi badak menjadi fokus pemerintah untuk meningkatkan populasi.
Direktur Jenderal Bidang Konservasi dan Sumberdaya Alam Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Wiratno mengatakan berbagai sektor memiliki tugas untuk ikut ambil bagian dalam menyelamatkan kondisi tersebut. Begitu pula , dengan generasi muda.
"Penyelamatan badak perlu dilakukan sejak dini dari berbagai sektor, salah satunya melalui karya seni," katanya di Jakarta, Jumat (19/1/2018).
Dia mengatakan melalui karya seni dapat digambarkan dinamika yang terjadi pada lingkungan dan satwa. Harapannya hal tersebut dapat memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat.
"Diharapkan dapat membantu menumbuhkan kecintaan dan kepedulian kepada masyaraka atas satwa langka itu," jelasnya.
Baca Juga
Sebagai bagian berkelanjutan untuk melibatkan generasi muda Indonesia, Tim Badak menggelar Pameran Seni Badak Sumatra: Harta Karun Tersembunyi Indonesia yang diselenggarakan pada tanggal 19-21 Januari 2018 di Perpustakaan Nasional.
Pameran melibatkan seniman muda Indonesia seperti Naela Ali, Diela Maharanie, The Popo, Mochtar Sarman, Reza Mustar, dan Citra Marina. Seniman dari Disney Imagineer juga ikut berkontribusi yakni Joe Rohde, Morgan Richardson, Zsolt Hormay, dan Paul Hilton.
Country Director, Wild Conservation Society Indonesia Program Noviar Andayani mengatakan penyelamatan satwa langka perlu dukungan seluruh masyarakat yang menjadi pemilik sekaligus pewaris harta karun negara tersebut.
"Kami harapkan generasi muda menjadi ujung tombak bagi masa depan. Kontribusi para seniman mewakili harapan generasi ini untuk masa depan yang lebih baik," jelasnya.