Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Empat Perusahaan Indonesia Unjuk Gigi di Paperworld 2018

Perusahaan-perusahaan Indonesia kembali berpartisipasi di Paperworld2018, salah satu pameran produk kertas dan alat tulis perkantoran terbesar di Jerman, yang berlangsung pada 27-30 Januari 2018.
Suasana di salah satu sudut Paperworld 2018 di Jerman./Messe Frankfurt Exhibition GmbH-Jens Liebchen
Suasana di salah satu sudut Paperworld 2018 di Jerman./Messe Frankfurt Exhibition GmbH-Jens Liebchen

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan-perusahaan Indonesia kembali berpartisipasi di Paperworld 2018, salah satu pameran produk kertas dan alat tulis perkantoran terbesar di Jerman, yang berlangsung pada 27-30 Januari 2018. 

Berdasarkan keterangan resmi Kementerian Luar Negeri, Jumat (2/2/2018), empat perusahaan Indonesia yang terlibat dalam pameran ini yaitu PT Solo Murni, PT Global Asia Santoso, PT Cermai Makmur Abadi International, dan PT Margono Dian Graha.

Keempat perusahaan itu memamerkan berbagai produk kertas dan alat tulis perkantoran yang memiliki keunggulan kualitas dengan keunikan dan ciri khas Indonesia.

Para peserta Indonesia menyampaikan keikutsertaan dalam Paperworld sangat membantu membuka hubungan bisnis baru, menampilkan inovasi terbaru dan varian produk perusahaan, membina hubungan baik dengan para buyer yang sudah terjalin selama ini. Tak hanya itu, keterlibatan mereka juga bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan lebih baik mengenai situasi pasar. 

Produk-produk Indonesia yang dipamerkan antara lain berupa alat tulis perkantoran, buku tulis, kertas kado, kertas keperluan pesta, kartu ucapan, kalender, amplop, alat tulis, album, buku agenda, dan fancy paper.

Produk kertas dan alat tulis perkantoran Indonesia pada umumnya sudah lama memasuki pasar Eropa mulai Jerman, Inggris, Spanyol, Perancis, Belanda, Italia, Yunani, Polandia, Austria, Ukraina, dan Rusia.

Paperworld merupakan pameran tahunan yang diselenggarakan sejak 1990 dan tahun ini diikuti lebih dari 1.600 eksibitor internasional dari berbagai negara. Jumlah total pengunjung diperkirakan mencapai hampir 35.000 orang yang datang dari lebih 130 negara.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper