Bisnis.com, TANGERANG—Perayaan Imlek yang dibarengi dengan curah hujan tinggi membuat para stakeholder transportasi udara harus waspada dan mengutamakan keselamatan.
Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso mengatakan sejumlah maskapai penerbangan telah meminta penerbangan tambahan untuk mengakomodasi pengguna jasa yang merayakan Imlek maupun libur panjang akhir pekan.
"Kami meminta agar mematuhi Surat Edaran Keselamatan No. 16/2017 yang ditujukan kepada seluruh maskapai penerbangan, penyelenggara pelayanan navigasi penerbangan, penyelenggara bandar udara, otoritas bandar udara dan penyedia layanan informasi meteorologi penerbangan," kata Agus, Kamis (15/2/2018).
Agus menilai perlu dilakukan tindakan-tindakan pencegahan kecelakaan pesawat saat approach dan landing pada kondisi below minimal karena asap, hujan, windshear/ microburst dan wet runway.
Diperlukan mengimplementasikan Approach and Landing Accident Reduction (ALAR) toolkit dalam rangka pencegahan terjadinya incident dan accident saat fase pendaratan pada kondisi cuaca buruk dan di daerah pegunungan.
Di sisi lain, semua penyelenggara penerbangan juga tidak boleh mengabaikan pelayanan terhadap penumpang. Jika terjadi delay, semua harus bekerja sama untuk melakukan pelayanan kepada penumpang sehingga penumpang tetap nyaman dan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Agus juga menghimbau pada penumpang untuk tetap mematuhi aturan keselamatan dan keamanan penerbangan. Penumpang juga diminta pengertian dan kesabarannya jika harus menghadapi delay yang disebabkan faktor cuaca yang tidak mendukung operasional penerbangan.