Bisnis.com, JAKARTA - PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) membukuna pendapatan operasi sebanyak Rp8,84 triliun (diaudit) sepanjang 2017, tumbuh 18,22% secara tahunan. Pertumbuhan perolehan pendapatan turut mendongkrak raihan laba bersih tahun berjalan sebanyak Rp2,03 triliun atau tumbuh 34,5%.
Berdasarkan laporan keuangan Pelindo III , pendapatan terbesar Pelindo III masih disumbang dari usaha terminal peti kemas sebanyak Rp3,48 triliun atau 39% terhadap total pendapatan.
Sepanjang 2017, pendapatan dari segmen ini stagnan. Namun, segmen usaha lain mencetak pertumbuhan signifikan, antara lain pendapatan dari terminal curah kering, curah cair, dan pengusahaan tanah, bangunan, listrik, dan air. Ketiga pos pendapatan ini tumbuh serempak 180%.
Pendapatan dari terminal curah kering dan curah cair tumbuh masing-masing mencapai Rp408 miliar dan Rp147 miliar. Sementara itu, segmen pengusahaan tanah, bangunan, listrik, dan air menyumbang pendapatan sebanyak Rp584 miliar.
Di sisi lain, beban operasi Pelindo III tercatat tumbuh 5% menjadi Rp5,68 triliun. Pos beban umum mencetak efisiensi yang signifikan karena turun 30% menjadi Rp705,49 miliar. Namun, Pelindo III mencetak kenaikan beban tenaga kerja 48% menjadi Rp1,34 triliun.
Secara keseluruhan, pertumbuhan pendapatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan beban membuat Pelindo III mampu mencetak laba bersih tahun berjalan Rp2,03 triliun. Perolehan laba tersebut menjadi yang kedua terbesar diantara empat BUMN kepelabuhan.