Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bangun ICM, Pelindo III Pangkas Waktu Arus Kontainer

PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) bakal memulai pembangunan Integrated Container Movers (ICM) di kawasan Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya dalam 1-2 bulan mendatang.
Kegiatan bongkar muat kontainer di Terminal Teluk Lamong, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (19/3)./Antara-Didik Suhartono
Kegiatan bongkar muat kontainer di Terminal Teluk Lamong, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (19/3)./Antara-Didik Suhartono

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) bakal memulai pembangunan Integrated Container Movers (ICM) di kawasan Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya dalam 1-2 bulan mendatang.

ICM memungkinkan perpindahan kontainer antar terminal hanya berlangsung dalam waktu 20 menit.

Direktur Utama Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III Ari Askhara mengatakan konstruksi ICM akan dibuat seperti kereta layang (sky train) di atas perairan Selat Madura sehingga perpindahan kontainer antar terminal di Pelabuhan Tanjung Perak tidak lagi menggunakan truk lewat jalur darat. Groundbreaking dijadwalkan pada Mei 2018 atau Juni 2018.

Dia menambahkan ICM menjadi terobosan yang bakal memangkas waktu dan biaya pergerakan kontainer.

"Penggunaan truk akan jauh berkurang. Biasanya [dengan menggunakan truk] 8 jam, sekarang [dengan ICM] hanya 20 menit," ujar Ari kepada Bisnis, baru-baru ini.

Untuk diketahui, di Pelabuhan Tanjung Perak terdapat 13 dermaga, mulai dari Terminal Peti Kemas Surabaya (TPS), Terminal Jamrud, hingga Terminal Teluk Lamong. Saat ini, kontainer dari Terminal Teluk Lamong harus melewati jalan darat memutar sekitar 15 km untuk sampai di 11 dermaga lain di Pelabuhan Tanjung Perak.

Dia mengungkapkan pemilik barang dan perusahaan pelayaran bisa berhemat karena moda angkutan ICM menggunakan kereta yang tidak memiliki hambatan lalu lintas seperti angkutan darat. Dengan menggunakan ICM, biaya angkut kontainer diperkirakan mencapai Rp350.000 atau hampir tiga kali lebih murah dibandingkan menggunakan truk.

Menurut Ari, Pelindo III bakal menjadi perusahaan pertama yang menerapkan teknologi ICM di Indonesia. Bahkan, penggunaan ICM yang dibangun di atas laut bakal menjadi yang pertama di dunia.

Dia menuturkan teknologi ICM saat ini digunakan DP World di Pelabuhan Jebel Ali, Uni Emirat Arab. Pelindo III menggandeng perusahaan asal Belarusia untuk menggarap proyek ICM senilai Rp2,3 triliun.

Konstruksi diperkirakan rampung dalam 18 bulan setelah groundbreaking. Rencananya, Pelindo III akan memegang hak paten ICM bersama mitranya dengan komposisi 50:50.

Proyek ICM menjadi salah satu proyek strategis perseroan di 2018. Secara keseluruhan, Pelindo III mengalokasikan Rp12 triliun untuk ekspansi tahun ini.

Belanja modal sebagian besar bakal dipenuhi dari penerbitan surat utang global dengan nilai emisi hingga US$1 miliar atau sekitar Rp13,7 triliun.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : Annisa Margrit

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper