Bisnis.com, SEMARANG — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Tengah mendesak agar panjang tanggul laut dalam proyek jalan tol Semarang-Demak dapat ditambah dari rencana awal.
Anggota Komisi D DPRD Jateng yang juga Ketua Panitia Khusus (Pansus) Revisi Perda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), Abdul Aziz menyebutkan pihaknya telah melaporkan usulan tersebut ke Sekretariat Proyek Startegis Nasional di Kemenko Perekonomian dan Kementerian PPN/Bappenas.
Dalam usulannya, panjang tanggul laut diharapkan mencapai 20 KM dari rencana saat ini yang hanya sepanjang 7 KM. Adapun, panjang Tol Semarang-Demak sendiri mencapai 27 KM. “Kami usul supaya tanggul laut itu diperpanjang sampai sekitar 20 kilometer supaya jangkauan wilayah untuk mengantisipasi rob menjadi semakin luas,” ujarnya, Kamis (30/5)
Usulan tersebut, lanjut Abdul didasarkan pada kajiannya pada kasus serupa di Belanda, di mana tanggul laut yang bersisihan dengan jalan tol dapat mencapai 32 KM.
Di sisi lain dia juga berharap agar usulan tersebut diharapkannya dapat segera disetujui. Pasalnya, proyek tanggul laut tersebut sedianya akan dimasukkan dalam rancangan RTRW Provinsi Jateng yang baru. Pembahasan Perda RTRW Provinsi Jateng sendiri ditargetkan dapat selesai pada Agustus 2018.
Sementara itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menilai, panjang tanggul laut yang telah direncanakan saat ini sudah cukup untuk membendung rob. Terlebih, pada saat ini pihaknya sudah menyiapkan pompa air permanen dengan kapasitas 120 meter kubik per detik, untuk membantu menyedot limpasan air rob.
Baca Juga
“Saya pikir tidak perlu, kita sudah punya pompa air permanen yang akan selesai dipasang Juli nanti. Tanggul dari tol Semarang-Demak itu juga akan semakin membantu menghadang rob,” katanya.
Sementara itu, Pemerintah sendiri menargetkan pembangunan jalan tol Semarang-Demak yang masuk dalam proyek strategis nasional tersebut akan dimulai pada September tahun ini. Nilai investasi tol Semarang—Demak diestimasi mencapai Rp20 triliun—Rp21 triliun.
Pembangunan jalan tol Semarang—Demak ini utamanya ditujukan untuk mengatasi kondisi area pesisir antara Semarang dan Demak yang kerap terendam banjir dan rob. Di sisi lain, kebutuhan lahan untuk Tol Semarang-Demak rupanya mengalami pembengkakan dari estimasi awal sebesar 189 hektar menjadi 535 hektar.
Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sri Puryono mengatakan tambahan lahan 346 hektare di sepanjang Kota Semarang dan Kabupaten Demak tersebut merupakan akibat dari penambahan panjang tol dari 24 KM menjadi 27 KM. “Karena ada penambahan panjang tol dan sejumlah masukan maka ada pembengkakan luasan lahan yang dibutuhkan,” kata Sri. Sri menyebutkan, apabila sesuai rencana, proses pengadaan lahan akan dilakukan hingga Desember 2018 setelah diawali pada Maret 2018.