Bisnis.com, BOGOR: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan untuk melanjutkan Proyek Jalan Tol Bogor Outer Ring Road (BORR) secara penuh sepanjang 13 kilometer.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan kepastian itu disampaikan kepada pers seusai meresmikan Tol BORR Seksi IIB Ruas Kedung Badak-Simpang Yasmin sepanjang 2,65 km di Bogor, Kamis (7/6/2018).
“Setelah seksi ini beroperasi, sisanya sekitar 8,5 km akan kita teruskan ke seksi III sampai Parung,” katanya.
Menurutnya, proyek berikutnya adalah seksi III dari Ruas Simpang Yasmin-Salabenda sepanjang 4,6 km. Untuk selanjutnya, proyek jalan tol dilanjutkan sampai ke Parung. “Belok kiri ke Cigombong sehingga jadi lingkar luar Bogor penuh,” tegasnya.
Untuk yang di sebelah utara dari Parung, Basuki melanjutkan proyek akan dilanjutkan ke jalan tol Antasari-Depok (Bojong Gede) sehingga menjadi Jagorawi dua dan posisinya paralel sehingga dari Jakarta ke Bogor ada alternatif.
Basuki belum memaparkan nilai dan kapan proyek jalan tol lanjutan itu dikerjakan.
Basuki juga berharap jalan Tol BORR Seksi IIB dapat membantu Pemerintah Kota Bogor dalam menyelesaikan permasalahan kepadatan arus lalu lintas di jalan arteri.
Dirut PT Jasa Marga Desi Aryani menyebutkan tol BORR seksi II B seluruhnya layang atau elevated sehingga praktis tidak banyak memerlukan pembebasan lahan. “Namun, tetap perlu sedikit untuk keluar dan masuknya,” katanya.
Selama dua pekan sejak diresmikan, jalan tol belum dikenakan tarif alias gratis dan baru setelah itu tarifnya dipatok Rp10.000 untuk golongan satu dari Sentul Selatan-Simpang Yasmin.
“Sesuai regulasi memang seperti itu dan ini bahkan dari bagian dari sosialisasi,” kata Desi.
Tol ini dikelola oleh PT Marga Sarana Jabar (MSJ) selaku anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk.