Bisnis.com, JAKARTA – Momentum Piala Dunia dimanfaatkan pelaku ritel baik itu ritel modern di toko offline maupun platform dagang-el untuk menggenjot penjualan.
Satria Hamid, Corporate Communications General Manager PT Trans Retail Indonesia, mengatakan pihaknya memiliki program terintegrasi dengan grup untuk meningkatkan kunjungan ke toko selama gelaran Piala Dunia.
Transmedia merupakan pemegang hak siar Piala Dunia 2018 di Indonesia. Satria mengatakan melalui program nonton bareng (nobar) di toko Transmart, telah meningkatkan kunjungan ke toko secara signifikan.
“Ketika Lebaran peningkatan kunjungan bisa lima kali lipat dibanding hari biasa, Piala Dunia ini dua hingga tiga kali lipat dari Lebaran atau sekitar tujuh kali lipat dibandingkan dengan hari biasa,” ujarnya kepada Bisnis di Jakarta pada Kamis (28/6/2018).
Dia mengungkapkan selama kegiatan nobar tersebut, konsumsi produk makanan dan minuman juga mengalami peningkatan permintaan 40%.
Adapun produk lain yang meningkat permintaannya merupakan atribut Piala Dunia seperti kaos negara Piala Dunia, bola, boneka, mug, tempat makan, hingga botol minum.
Dia mengungkapkan terdapat 30% penambahan produk untuk atribut Piala Dunia untuk menarik ketertrikan pelanggan berbelanja
Selain itu, produk yang mengalami peningkatan permintaan yaitu elektronik seperti televisi dan aksesorisnya sebanyak 20%-30% secara nasional.
“Diharapkan selain mendongkrak kunjungan, bisa lebih dari pencapaian Lebaran. Kami optimistis, selama ada inovasi, gimmick, dan program terintegrasi,” ujarnya.
Senada dengan hal tersebut, di platform dagang-el juga terjadi peningkatan permintaan produk yang berhubungan dengan olahraga sepak bola.
Christine Lie Hartati, PR & Community Manager Blibli.com, mengatakan untuk Piala Dunia 2018 ini pihaknya melihat peluang dengan euforia masyarakat. Oleh karena itu, Blibli.com mengadakan program belanja BolaPhoria dari 8 Juni-15 Juli 2018.
Adapun produk-produk yang berhubungan dengan pesta olahraga menjadi yang paling diminati yaitu jersey dari tiap negara peserta Piala Dunia 2018. Selain itu juga, yang dimintai yaitu produk consol game sepakbola, hingga peralatan elektronik seperti televisi dan gadget.
“Responnya cukup baik, dan terus adanya permintaan produk-produk Piala Dunia 2018 FIFA World Cup Russia setiap harinya di website kami. Seminggu sblm piala dunia mulai ada peningkatan dan trennya cenderung naik,” jelas Christine.
Sebelumnya, Ikhsan Ingratubun, Ketua Asosiasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Indonesia (Akumindo), mengunkapkan asosiasi meyakini setelah Idulfitri UMKM dapat meningkatkan penjualannya dengan memafaatkan peluang dari diselenggarakannya empat event besar, yaitu Piala Dunia, Pilkada Serentak, Asian Games, dan pertemuan IMF- World Bank.
Dari gelaran Piala Dunia, katanya, UMKM di sektor kuliner sudah dapat merasakan dampak dari nobar.