JAKARTA — PT Kaltim Parna Industri (KPI) akan membangun pabrik abu soda atau soda ash pertama di Indonesia berkapasitas 300.000 ton per tahun.
Charles Simbolon, Presiden Direktur Kaltim Parna Industri, mengatakan rencana tersebut dilatarbelakangi oleh kebutuhan abu soda nasional telah mencapai lebih dari 1 juta ton dan keseluruhannya masih dipenuhi oleh produk impor.
“Oleh karena itu, kami ingin membangun pabrik soda ash yang bisa memenuhi sekitar 30%-40% dari kebutuhan dalam negeri,” ujarnya di Bontang akhir pekan lalu.
Soda ash merupakan garam natrium dari asam karbonat yang mudah larut dalam air dan banyak digunakan untuk beberapa sektor industri, seperti deterjen, kaca lembaran, dan aki.
Charles menyebutkan, modal yang ditanamkan untuk pendirian pabrik soda sah tersebut—yang dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti pergudangan dan pelabuhan—mencapai US$300 juta atau Rp4,5 triliun.
Dalam membangun pabrik ini, KPI menggandeng PT Petrokimia Gresik dan satu perusahaan asing yang memiliki teknologi pengembangan abu soda. Adapun, KPI bakal menjadi pemegang saham mayoritas perusahaan JV tersebut.