Bisnis.com, SURABAYA- PT Kereta Api Indonesia (KAI) mulai melayani jasa pengangkutan kontainer berisi limbah milik perusahaan pengolah limbah PT Prasada Pamunah Limbah Industri (PPLI) guna meningkatkan efisiensi waktu.
Direktur Komersial dan TI, KAI , Apriyono Wedi Chresnanto mengatakan layanan tersebuy akan dioperasikan oleh anak usaha KAI yakni PT Kereta Api Logistik (Kalog) mulai dari mengangkut limbah PPLI juga kegiatan bongkar muat di stasiun.
"Kamk bersama Kalog melengkapi kereta dengan gerbong kabus (kabin khusus) dengan pengawalan personel bersertifikasi penanganan limbah," ujarnya dalam rilis, Kamis (9/8/2018).
Dia menjelaskan para petugas tersebut nantinya akan memeriksa limbah di 5 stasiun pemberhentian Cepu, Semarang, Tegal, Cirebon dan Tanah Abang.
"Selain itu, kami juga telah membentuk tim tanggap darurat yang akan merespon secara cepat setiap kejadian tak terduga, termasuk melengkapi emergency shelter dengan fasilitas beberapa tool kit," ujar Apriyono.
Adapun jasa kereta angkutan limbah pada operasional perdana ini akan menyiapkan 10 gerbong datar dengan kapasitas 20 TEUs atau setara 360 ton yang diberangkatkan dari Surabaya tujuan Nambo Bogor.
Angkutan tersebut akan memiliki 2 kali rute dalam seminggu dengan rangkaian total 10 TEUs.
Direktur Komersial dan TI, KAI , Apriyono Wedi Chresnanto mengatakan layanan tersebuy akan dioperasikan oleh anak usaha KAI yakni PT Kereta Api Logistik (Kalog) mulai dari mengangkut limbah PPLI juga kegiatan bongkar muat di stasiun.
"Kamk bersama Kalog melengkapi kereta dengan gerbong kabus (kabin khusus) dengan pengawalan personel bersertifikasi penanganan limbah," ujarnya dalam rilis, Kamis (9/8/2018).
Dia menjelaskan para petugas tersebut nantinya akan memeriksa limbah di 5 stasiun pemberhentian Cepu, Semarang, Tegal, Cirebon dan Tanah Abang.
"Selain itu, kami juga telah membentuk tim tanggap darurat yang akan merespon secara cepat setiap kejadian tak terduga, termasuk melengkapi emergency shelter dengan fasilitas beberapa tool kit," ujar Apriyono.
Adapun jasa kereta angkutan limbah pada operasional perdana ini akan menyiapkan 10 gerbong datar dengan kapasitas 20 TEUs atau setara 360 ton yang diberangkatkan dari Surabaya tujuan Nambo Bogor.
Angkutan tersebut akan memiliki 2 kali rute dalam seminggu dengan rangkaian total 10 TEUs.
Diharapkan angkutan kereta limbah ini dapat menekan waktu tempuh dibandingkan menggunakan truk yang biasanya 2-3 hari kini hanya menjadi 15-16 jam, serta dapat menjaga lingkungan dengan efektif dari pencemaran sampah.