Bisnis.com, JAKARTA-- PT Total Bangun Persada Tbk menyebut setidaknya ada 3 proyek yang akan dikerjakan konstruksinya oleh perusahaan masih terkendala. Dengan demikian pendapatan dari kontrak itu tampaknya baru bisa dibukukan tahun depan.
Sekretaris Perusahaan TOTL Mahmilan Sugiyo mengatakan kendala 3 proyek itu adalah belum memperoleh perizinan. Tanpa menyebut nama proyek, dia mengatakan proyek yang konstruksinya molor itu ada di wilayah Slipi Jakarta, satu proyek di daerah Tendean, dan satu lagi proyek join operation.
"Saat ini kinerja perusahaan memang lebih banyak ditopang untuk pengerjaan bangunan jangkung premium, sedangkan gedung sekolah hanya yang bersifat khusus. Mayoritas pun merupakn proyek-proyek swasta," katanya Kamis (30/8/2018).
Mahliman tak menampik bahwa keuntungan dan pendapatan Total ikut melemah sebagai dampak dari pelemahan yang melanda sektor properti di dalam negeri karena mempengaruhi perolehan kontrak baru perusahaan.
Perseroan tidak akan menerapkan strategi khusus untuk mengerek pertumbuhan hingga akhir 2018. Pihaknya memasang target pertumbuhan konservatif satu digit dan tetap fokus membidik gedung premium swasta.
Sebagai catatan, TOTL mengantongi kontrak baru Rp876 miliar pada semester I/2018. Realisasi tersebut setara dengan 21,9 dari target Rp4 triliun yang dipasang perseroan pada tahun ini.
Baca Juga
Berdasarkan laporan keuangan semester I/2018 yang dipublikasikan, Total Bangun Persada mengantongi pendapatan Rp1,40 triliun. Jumlah tersebut naik 2,39% dari Rp1,37 triliun pada semester I/2017.