Bisnis.com, NANNING, China—Pemerintah Sumatera Barat (Sumbar) menjadikan sektor pariwisata dan energi sebagai sektor unggulan untuk ditawarkan kepada investor asing di China-Asean Expo (CAEXPO) 2018.
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan, kedua sektor tersebut diharapkan dapat membantu mewujudkan target investasi provinsinya yang ditetapkan sejumlah Rp8,3 triliun atau naik 20% dari tahun lalu.
“CAEXPO 2018 ini potensial bagi kami untuk menarik investor. Investor potensial ada di sini, selain dari China selaku tuan rumah, ada pula negara-negara lain dari Asean dan beberapa dari kawasan Eropa seperti Italia,” katanya, Kamis (13/9/2018).
Untuk sektor pariwisata, dia menawarkan sejumlah lokasi di Sumbar yang dianggap potensial untuk dikembangkan. Lokasi-lokasi tersebut a.l. Pulau Mentawai, Kawasan Pariwisata Terpadu Gunung Padang dan Kawasan Pariwisata Laut Terpadu Mandeh.
Adapun, untuk sektor energi, wilayah Sumbar diklaimnya sangat potensial untuk pengembangan pembangkit listrik tenaga panas bumi dan pembangkit listrik tenaga air.
Selain pariwisata dan energi, sektor perikanan, perkebunan, makanan dan minuman, serta manufaktur juga ditawarkan oleh Irwan kepada investor asing.
Khusus untuk sektor perkebunan, salah satu komoditas potensial dari Sumbar, menurutnya, adalah kelapa sawit dan karet. Pasalnya, ekspor kelapa sawit pada tahun lalu mencapai 60% dari total ekspor provinsi tersebut yang mencapai US$2,04 miliar.
Sementara itu, karet bersama komoditas lain seperti perikanan dan rempah-rempah, menyumbang 40% dari total ekspor tahun lalu.
"Respon calon investor di CAEXPO 2018 cukup bagus. Beberapa tamu yang hadir dalam paparan kami, langsung menemui kami untuk bertanya-tanya lebih detil," pungkasnya.