Bisnis.com, JAKARTA -- Bank sentral AS kemungkinan akan berhenti menaikkan suku bunga acuan (Fed Fund Rate/FFR) jika sudah mencapai 3%.
Presiden Chicago Federal Reserve Charles Evan menuturkan kemungkinan itu terbuka asalkan inflasi tetap berada di level 2% dan ekonomi AS berjalan dengan baik.
"Kita bisa bergerak di kebijakan yang sedikit ketat dan mungkin berhenti di titik itu dan lihat perkembangannya," ujarnya seperti dilansir Reuters, Kamis (11/10/2018).
Evans memproyeksi posisi yang netral adalah di kisaran 2,75%. Dengan demikian, level di atas itu termasuk kategori sedikit ketat dan akan memungkinkan tingkat pengangguran untuk naik bertahap ke level yang lebih berkelanjutan.
The Fed telah mengerek FFR secara bertahap sejak Desember 2015. Penaikan terakhir dilakukan pada bulan lalu ke level 2%-2,25%, sebagai respons atas pertumbuhan ekonomi yang cukup baik.
Adapun inflasi AS saat ini berada sesuai target 2%. Sementara itu, tingkat pengangguran turun ke angka terendah dalam 49 tahun terakhir, yakni sebesar 3,7%.
Pandangan Evans ini lebih longgar dibandingkan opini sebagian besar pejabat The Fed lainnya. Meski demikian, dia menyatakan jika diperlukan, maka tentu bank sentral AS akan juga akan melakukan yang lebih dari itu.
Suku Bunga AS Kemungkinan Berhenti Naik Setelah Capai Level 3%
Bank sentral AS kemungkinan akan berhenti menaikkan suku bunga acuan (Fed Fund Rate/FFR) jika sudah mencapai 3%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
2 jam yang lalu