Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Eksportir Ikan Hias Diminta Maksimalkan Raiser Guna Naikkan Harga

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) meminta kalangan eksportir ikan hias memanfaatkan pusat pemasaran dan pengembangan (raiser) agar ikan hias yang akan di ekspor diseleksi dulu sehingga harganya bisa berkali-kali lipat.
Ikan hias./Antara
Ikan hias./Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) meminta kalangan eksportir ikan hias memanfaatkan pusat pemasaran dan pengembangan (raiser) agar ikan hias yang akan di ekspor diseleksi dulu sehingga harganya bisa berkali-kali lipat.

Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Rifky Efendi Hardijanto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu, mengatakan hingga saat ini volume atau jumlah ekspor ikan hias Indonesia masih yang tertinggi di dunia, namun secara nilai masih kalah dengan Singapura.

"Hal itu arena ikan hias Indonesia yang diekspor belum semuanya masuk seleksi. Seperti ikan hias yang diekspor ke Singapura, ikan yang masuk dipilih dan seleksi baru diekspor lagi dengan harga yang jauh berkali-kali lipat," katanya.

Oleh karena itu, pihaknya mengajak, para pengusaha eksportir ikan hias maupun pembudidaya bisa memanfaatkan raiser agar ekspor ikan hias nasional bukan hanya volumenya saja yang besar, tapi nilainya juga lebih besar.

"Indonesia bisa jadi nomer satu atau raja ikan hias dunia, asalkan ikan hias yang akan diekspor bisa diseleksi dulu jadi haraganya jauh bisa lebih besar,"ujarnya .

Jika sudah masuk seleksi, kualitas ikan hias Indonesia sama rata bagus, lalu langkah yang harus ditempuh yakni branding, kalau itu produk Indonesia, sehingga dunia ketika mencari ikan hias langsung datang ke Indonesia.

"Kalau sudah seperti itu, tidak mustahil kita jadi number one eksportir terbesar ikan hias dunia," katanya.

Rifky menyatakan, hingga saat ini, sumbangan komoditas ekspor ikan hias secara nilai masih dari Arawana sebesar 30 persen dari jumlah ekspor ikan hias nasional.

Menurut data KKP, nilai ekspor ikan hias Indonesia tahun 2017 sebesar 27,7 juta dolar AS naik 12,27 persen dibanding 2016) yang didominasi ikan hias air tawar (74 persen) seperti arwana, botia dan ikan hias air tawar lainnya.

Sedangkan negara tujuan utama ekspor ikan hias air tawar adalah China (31,85 persen), Jepang (12,2 persen), Singapura (8,1 persen) dan USA (6,7 persen), sementara negara tujuan utama ikan hias air laut adalah AS (22 persen) dan China (15 persen).

Hingga saat ini Indonesia memiliki Raiser yang ada di Cibinong Kabupaten Bogor Jawa Barat, dan Sub Raiser di Blitar dan Yogyakarta.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper