Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indonesia Lawan IUU Fishing, Ekspor Perikanan Naik 2 Kali Lipat

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan kerja keras Indonesia dalam perlawanan terhadap Illegal, Unreported, Unregulated (IUU) fishing telah melipatgandakan ekspor dan stok perikanan selama empat tahun belakangan.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiasuti (kiri) dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memberikan sambutan dalam pergelaran Our Ocean Conference 2018, di Nusa Dua, Bali, Senin (29/10)./JIBI-Ni Putu Eka Wiratmini
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiasuti (kiri) dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memberikan sambutan dalam pergelaran Our Ocean Conference 2018, di Nusa Dua, Bali, Senin (29/10)./JIBI-Ni Putu Eka Wiratmini

Bisnis.com, NUSA DUA – Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan kerja keras Indonesia dalam perlawanan terhadap Illegal, Unreported, Unregulated (IUU) fishing telah melipatgandakan ekspor dan stok perikanan selama empat tahun belakangan.

Hingga saat ini, Indonesia telah menenggelamkan 488 kapal ikan ilegal. Kebijakan ini berdampak pada peningkatan 30% biomassa di perairan Indonesia, naiknya populasi yellowfin tuna sebanyak 98%, hingga ekspor dan stok perikanan yang berlipat ganda selama 4 tahun terakhir.

Walaupun perlawanan terhadap IUU fishing telah memberikan dampak, Indonesia tetap meminta kerja sama negara-negara di dunia. Sebab, tanpa kerja sama yang baik, kebijakan Indonesia dalam melawan IUU fishing tidak akan berarti. 

“Indonesia belum menyelesaikan semuanya dan kami mengajak kerja sama lebih kuat,” paparnya di Nusa Dua, Bali, Selasa (30/10/2018).

Susi mengungkapkan ada banyak pekerjaan rumah yang memang harus diselesaikan Indonesia seperti perikanan berkelanjutan, blue economy, hingga marine debris atau sampah pesisir. Saat ini, Indonesia masih menerapkan aturan hukum yang ketat pada aktivitas perairan.

IUU fishing diakui sangat berkaitan dengan tindakan kriminal lainnya. Terkait hal ini, Indonesia melanjutkan kerja sama dalam mengatasi transnational organized crime alias kejahatan transnasional terorganisasi dalam berbagai forum.

“Indonesia peduli pada keberlanjutan sumber daya, kita juga peduli pada aktivitas ilegal,” tegasnya. 
 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper