Bisnis.com, JAKARTA -- Ratusan penumpang yang sempat tertahan di Pelabuhan Kalianget, Sumenep, Madura, Jawa Timur karena cuaca buruk selama sepekan akhirnya kembali berlayar ke Pulau Kangean.
Penutupan pelayaran berakhir dan aktivitas dibuka lagi dengan menggunakan kapal Dharma Bahari Sumekar I (DBS).
"Per Jumat (4/1/2019) sudah dibuka kembali setelah kondisi cuaca membaik dan sejumlah penumpang DBS I yaitu 350 orang telah diberangkatkan ke Kangean," ujar Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) kelas IV Kalianget Ferry Agus dalam siaran pers, Sabtu (5/1/2019).
Sementara itu, para penumpang tujuan Masalembu masih berada di Pelabuhan Kalianget menunggu kedatangan kapal KM Sabuk Nusantara 115 dari Surabaya.
"Kami berterima kasih kepada para penumpang kapal di Pelabuhan Kalianget yang telah mau menunggu keberangkatan kapal dengan tertib dan sabar.
Penundaan keberangkatan kapal ini semata-mata untuk alasan keselamatan pelayaran," ujar Ferry.
Hal yang sama juga terjadi di Pelabuhan Gresik. Penyeberangan antarpulau kembali dibuka kemarin setelah lima hari ditutup karena cuaca buruk dan gelombang tinggi.
"Aktivitas dan pelayanan di Pelabuhan Gresik kembali normal dan telah memberangkatkan dua kapal cepat yang mengangkut calon penumpang yang sempat menumpuk di Gresik," ujar Kepala Kantor KSOP Kelas II Gresik Totok Mukarto.
Dia menjelaskan cuaca mulai membaik dengan ketinggian gelombang laut di perairan Gresik dan Bawean di bawah 2 meter sehingga dua kapal cepat diizinkan beroperasi mengangkut penumpang dari Gresik menuju Bawean atapun sebaliknya.
Kedua kapal tersebut adalah kapal Bahari Express yang mengangkut 336 penumpang dan kapal Natuna Express yang mengangkut 250 penumpang.
"Sementara untuk angkutan kapal layar motor, tujuan Sumatera dan Sulawesi, serta NTT, hingga kini masih belum diizinkan berlayar karena gelombang laut di daerah Kalimantan dan Sulawesi masih tinggi. Total ada 50 kapal layar motor di Pelabuhan Gresik," kata Totok.