Bisnis.com, JAKARTA — PT Kaneka Foods Indonesia, perusahaan patungan Mitsubishi Corporation dengan Kaneka Corporation akan membuka pabrik baru di Bekasi.
Berdasarkan siaran pers yang dikutip dari lama resmi Mitsubishi Corpporation, disebutkan bahwa penambahan ini bertujuan untuk meningkatkan kehadiran Kaneka Foods Indonesia di Tanah Air. Pasalnya, pasar makanan manis dan roti di Indonesia yang tumbuh cepat.
Di pabrik baru akan dipasang peralatan untuk pembuatan pengisian dan produk minyak olahan lainnya seperti margarin dan akan memiliki kapasitas produksi 15.000 ton per tahun.
“Total investasi proyek ini akan menginvestasikan total 5 miliar yen [sekitar Rp650 miliar] dan awal produksi komersial direncanakan untuk kuartal pertama tahun 2020,” tulis siaran pers itu, Selasa (8/1/2019).
Pasar penganan dan pasar roti diperkirakan stabil di Indonesia dan negara Asia lainnya karena peningkatan populasi secara keseluruhan serta perluasan kelas konsumen menengah ke atas.
“Ini khususnya terjadi di Indonesia di mana preferensi untuk produk-produk panggang semakin menjadi bagian yang diterima dari gaya hidup sehari-hari dan di mana konsumsi barang-barang panggang telah menunjukkan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan sebesar 5%.”
Baca Juga
Sejak 2013, PT Kaneka Foods Indonesia telah merespons kebutuhan pelanggan dengan mengembangkan produk-produk berkualitas tinggi sesuai dengan selera pasar lokal. Sebagai hasil dari upaya ini, perusahaan itu mengklaim telah mencapai ekspansi bisnis, termasuk keberhasilan memperkenalkan sejenis roti lunak dengan tekstur yang sebelumnya tidak dikenal di pasar Indonesia.
Pendirian pabrik baru ini akan memungkinkan Kaneka Foods Indonesia memasuki tahap baru melalui pasokan produk baru seperti margarin.
Selain itu, perusahaan akan lebih mampu menggabungkan pengetahuan produk dan aplikasi teknis berdasarkan kebutuhan spesifik pelanggan dan mempercepat pengembangan produk.
“KFI [Kaneka Foods Indonesia] akan menyebarkan budaya penganan menarik dan toko roti gaya Jepang di sekitar pasar Asia untuk mencapai target penjualan 10 miliar yen.”