Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan jasa pengiriman ekspress Ninja Xpress menargetkan pertumbuhan pengiriman paket mencapai 4 kali lipat pada 2019 ini.
Country Head Ninja Xpress lndonesia Ignatius Eric Cahya Saputra mengatakan, pada akhir 2019 dia menargetkan pertumbuhan pengiriman paket mencapai 4 kali lipat dari pengiriman harian saat ini yang berkisar 120.000--130.000 kiriman.
"Akhir tahun ini, kami menargetkan 4 kali lipat pertumbuhannya, menjadi berkisar 500.000 kiriman. Ini sangat-sangat memungkinkan, makanya kami terus mengenalkan merek dagang kita ke masyarakat, bahwa kami adalah logistik yang kekinian," katanya kepada Bisnis, Rabu (24/4/2019).
Dia menyebut, pangsa pasar yang saat ini disasarnya yakni para pembeli e-commerce yang didominasi oleh angkatan milenial, sehingga tujuan pemasarannya pun ingin agar dekat dengan generasi tersebut.
Menurutnya, pelanggan pasti menggunakan produk yang paling dekat dengan keseharian mereka, sehingga produknya ingin dikenal sebagai produk kekinian yang dekat dengan generasi milenial.
Kementerian Komunikasi dan lnformatika menargetkan bahwa pada 2020, ekonomi digital akan tumbuh mencapai hingga US$130 miliar. Dengan melihat besarnya potensi ini, Ninja Xpress memahami adanya perubahan kebutuhan dan juga harapan para penjual dan juga konsumen dalam Iayanan pengiriman.
”Menjawab potensi tersebut, mendorong Ninja Xpress dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi digital dan usaha kecil menengah di Indonesia," katanya.
Eric mengungkapkan, Indonesia merupakan negara kepulauan dengan lebih dari 13.000 pulau. Kondisi geografis yang begitu luas dengan kompleksitas jangkauan ini menjadi sebuah tantangan tersendiri.
Adapun Ninja Xpress merupakan anak usaha dari penyedia layanan logistik asal Singapura, Ninja Van. Saat ini, beberapa e-commerce besar yang menjadi mitranya di Indonesia antara lain Bukalapak, Tokopedia, Lazada, dan Shopee.