Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jadi Terminal LCCT, Biaya Layanan di 2F Lebih  Murah?

Pengoperasian terminal khusus bagi maskapai berbiaya murah (low cost carrier terminal/LCCT) di Bandara Soekarno-Hatta bisa optimal asalkan memenuhi beberapa kondisi.
Menteri Pariwisata Arief Yahya (kiri) didampingi Presiden Direktur PT. Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin (kanan) mengunjungi pusat kontrol Bandara Soetta sebelum penandatanganan kerja sama pengembangan Terminal Bandara Low Cost Carrier Terminal (LCCT) di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (21/3/2019)./ANTARA-Muhammad Iqbal
Menteri Pariwisata Arief Yahya (kiri) didampingi Presiden Direktur PT. Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin (kanan) mengunjungi pusat kontrol Bandara Soetta sebelum penandatanganan kerja sama pengembangan Terminal Bandara Low Cost Carrier Terminal (LCCT) di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (21/3/2019)./ANTARA-Muhammad Iqbal

Bisnis.com, JAKARTA – Pengoperasian terminal khusus bagi maskapai berbiaya murah (low cost carrier terminal/LCCT) di Bandara Soekarno-Hatta bisa optimal asalkan memenuhi beberapa kondisi.

Pengamat penerbangan Alvin Lie mengatakan pengaturan ini hanya akan efektif jika tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) di Terminal 2F lebih rendah dibandingkan dengan terminal lain yang tidak melayani maskapai LCC.

"Dampaknya biaya penerbangan yang dibayar masyarakat untuk maskapai LCC menjadi lebih murah dari sebelumnya," kata Alvin, Minggu (28/4/2019).

Dia menuturkan AP II juga harus menjaga agar standar layanan pada Terminal 2F bisa tetap efisien dan andal, tetapi mampu memberikan kenyamanan bagi calon penumpang.

Kendati demikian, pihaknya tidak yakin bahwa kehadiran LCCT bisa menambah jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia.

"Saya juga belum tahu berapa banyak penerbangan maskapai LCC yang akan beroperasi di Terminal 2F," ujarnya.

PT Angkasa Pura II (Persero) akan mengoperasikan Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta menjadi LCCT khusus rute internasional per 1 Mei 2019.

Keputusan ini akan membuat bandara berkode CGK tersebut bisa lebih memperluas konektivitas dan pangsa pasar khususnya di segmen penerbangan berbiaya murah. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper