Bisnis.com, JAKARTA - Perum Bulog menjamin ketersediaan pasokan daging di pasar selama Ramadan dan Idulfitri tahun ini.
Direktur Pengadaan Bulog Bachtiar Utomo mengatakan, saat ini stok daging lama yang ada ditambah sejumlah daging dari luar negeri mencapai sekitar 10.000 ton.
Seiring penyaluran daging kepada masyarakat yang terus berjalan, jumlah stok tersebut juga akan bertambah sekitar 18.000 ton daging kerbau dari luar negeri.
"Stok daging tidak ada masalah. Dari stok daging lama ditambah beberapa yang mulai berdatangan dari luar, ya ada lah sekitar 10 ribuan ton," ujarnya saat ditemui di Kantor Kemenko Perekonomian, Lapangan Banteng, Jumat (3/5/2019).
Bachtiar menambahkan, kuota impor daging dari luar negeri mencapai sekitar 100.000 ton. Akan tetapi yang telah selesai ditenderkan sekitar 18.000 ton.
"Daging dari luar itu kan nanti akan mulai berdatangan terus sampai Mei ini. Kita kan kuotanya sampai 100.000 ton dan telah ditenderkan 18.000 ton. Stok lama ada sekitar 10.000 ton. Artinya sambil terus tersalurkan kepada market, tapi ini di Bulog juga masih ada stok dagingnya," terusnya.
Baca Juga
Kata dia, jumlah stok tersebut akan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat hingga Idulfitri tahun ini. Bahkan pihaknya memproyeksikan, saat Idulfitri tiba, masih ada kelebihan stok sekitar 8.000 ton.
"Jadi saat lebaran, kalau dihitung antara stok yang ada di Bulog ditambah sejumlah daging hasil impor yang telah ditenderkan tadi, akan menjadi sekitar 28.000 ton. Stok lama 10.000 ton dan stok yang masih berdatangan dari luar negeri sekitar 18.000 ton," ujarnya.
Kendati demikian, lanjut Bachtiar, apabila ternyata di tengah perjalanan daging kekurangan pasokan, pihaknya bakal kembali menggelar tender dari sisa kuota.