Bisnis.com, JAKARTA - Menjelang berakhirnya panen raya pertama di 2019, harga gabah kering panen cenderung turun ke Rp4.000/kg.
Ketua Umum Asosiasi Bank Benih dan Teknologi Tani Indonesia (AB2TI) Dwi Andreas Santoso mengatakan pada Mei ini panen raya perdana segera berakhir. Adapun, panen dimulai sejak pertengahan Maret lalu.
Dwi menjelaskan dari segi kuantitas produksi tahun ini meyakinkan. Begitu pun dari faktor kualitas, menurutnya tidak menurun dibandingkan dengan yang lalu-lalu. Namun, permasalahannya adalah harga yang diterima petani lebih rendah dibandingkan biaya pokok produksi.
"Harga tahun ini kami sayangkan jatuh tapi tidak ada upaya antisipasi dari pemerintah. Berdasarkan jaringan AB2TI, harga GKP Januari masih Rp5.191/kg, Februari sudah Rp4.521/kg, Maret Rp3.982/kg, dan April ini Rp4.009/kg," katanya kepada Bisnis pada Selasa (7/4).
Pelemahan harga itu berbanding terbalik dengan biaya pokok yang dikeluarkan oleh petani. Dwi mengatakan harga pokok produksi April kemarin mencapai Rp4.523/kg atau meningkat 5,5% dibandingkan 2018.
Berdasarkan survey yang dilakukan jaringan AB2TI di 28 kabupaten produksi. Biaya produksi pada 2017-2018 berkisar di Rp4.286/kg. Sementara di 2016 di kisaran Rp4.199/kg.
"Peningkatan biaya produksi signifikan. Wajar karena semua harga naik, biaya tenaga kerja meningkat unit produksi lain juga naik karena ada inflasi," pungkasnya.