Bisnis.com, JAKARTA—PT Pertamina (Persero) tidak menambah pasokan impor gasoline atau bensin dalam mengantisipasi kebutuhan Ramadan dan Lebaran tahun ini.
Direktur Logistik, Supply Chain dan Infrastruktur Pertamina Ghandi Sriwidodo mengatakan impor bensin dilakukan seperti biasanya, dan tidak ada penambahan. "Tidak ada tambahan impor premium karena Ramadan," tuturnya, Senin (27/5/2019).
Menurutnya, dengan kebijakan untuk menyerap minyak mentah dari KKKS, membuat tidak ada tambahan impor, khususnya produk solar. Pasalnya, kebutuhan solar untuk alat transportasi industri menurun selama H-5 sampai dengan H+5 Lebaran.
Di sisi lain, kebutuhan Premium dan avtur naik. "Langkah kita untuk produksi premium dan avtur udah max, jadi enggak perlu impor. Cukup dari kilang kita saja. Jadi impor crude reguler saja tidak karena lebaran," tambahnya.
Pada saat yang sama, Direktur Retail Marketing Pertamina Masu'd Khamid mengatakan Pertamina telah mengantisipasi kebutuhan BBM selama Lebaran. Untuk kebutuhan distribusi, dia memastikan operasional 112 Terminal BBM beroperasi optimal.
"Khusus untuk menghadapi lonjakan supaya pasokan enggak terlambat, akan ada tambahan 3 tanker sapu jagat. Itu di Sumatra, Jawa dan Kawasan Timur Indonesia. Tanker ini sifatnya untuk mengisi kondisi kritis atau keterlambatan tanker kalau ada masalah cuaca," katanya.