Bisnis.com, JAKARTA – Dewan Karet Indonesia (Dekarindo) menyatakan penerbitan omnibus law dapat meningkatkan serapan karet di dalam negeri hingga 1 juta ton per tahun. Pasalnya, penerbitan beleid tersebut akan menarik investasi yang selama ini tertahan di pipeline.
Ketua Umum Dekarindo Azis Pane mengatakan sudah melayangkan surat ke Pusat Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan beberapa pelabuhan di Indonesia. Adapun, surat tersebut berisi permintaan agar pemerintah meningkatkan serapan karet alam di dalam negeri dan menghentikan impor barang dari karet.
"Tapi itu masih kurang [untuk meningkatkan serapan karet di dalam negeri hingga 1 juta ton. Serapan karet tahun ini] peningkatannya tidak begitu besar," katanya kepada Bisnis, Selasa (21/1/2020).
Pihaknya juga mendorong pertumbuhan produksi pada industri ban vulkanisir dan penggunaan karet sebagai campuran aspal. Menurutnya, peningkatan serapan dari industri ban kendaraan penumpang sudah sulit lantaran tensi pasar global yang masih tinggi, khususnya di Timur Tengah.
Azis menilai penerbitan omnibus law dapat menarik investasi dari Serbia dan India yang selama ini tertahan akibat kepastian hukum dan bahan baku penunjang. Adapun, investor ban dari Serbia akan membangun fasilitas ban off-road untuk aktivitas pertambangan dan perkebunan, sedangkan investor ban India akan memproduksi ban truk radial.
"Naik [menjadi] 1 juta ton mungkin bisa [terjadi] dengan adanya kepastian payung hukum omnibus law," ujarnya.