Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Kota (Pemkot) Singkawang mengharapkan pembangunan Bandara Singkawang, Kalimantan Barat dimulai pada 2021 dengan pemenang lelang proyek diumumkan pada akhir 2020.
Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mi mengatakan APBD kotanya hanya berkisar Rp922 miliar tidak sampai Rp1 triliun. Artinya, dibutuhkan pembiayaan lain yang tidak memanfaatkan APBD yang jumlahnya tidak banyak tersebut.
Dia mengatakan rencana pembangunan bandara sudah dicanangkan sejak Walikota Singkawang pertama, sebagai walikota keempat dia mengharapkan bandara tersebut dapat segera terrealisasi.
"Target kami sampai paling lambat akhir 2020 sudah ada pemenang lelangnya, pada 2021 sudah mulai konstruksi dan masa jabatan 2022 berakhir sehingga pembangunan sudah dimulai pada masa jabatan saya," terangnya, Senin (9/3/2020).
Menurutnya, Singkawang membutuhkan banyak infrastruktur seperti Jembatan, jalan dan sebagainya. Namun, bandara dinilainya menjadi salah satu yang urgen, pihaknya, sudah menyiapkan lahan 151,45 hektare.
Saat ini jelasnya, proses penyelesaiannya sudah selesai proses land clearing atau pembebasan lahan dan sudah menyerahkan berkas ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Baca Juga
"Kami menggunakan sistem KPBU solicited sangat baru, kalau tidak kami perjuangkan suit maju, APBN pusat tentu bertahap untuk kami pembangunan melalui anggaran butuh waktu lama bisa 10—20 tahun," tuturnya.
Dia mengakui sudah banyak investor yang tertarik menggarap pembangunan Bandara Singkawang tersebut, diantaranya Jepang, Malaysia, Singapura, China dan investor lokal.