Bisnis.com, JAKARTA - Kuala Tanjung Multipurpose Terminal (KTMT) yang dikelola oleh PT Prima Multi Terminal (PMT), anak perusahaan dari PT Pelindo I (Persero), melakukan pembukaan rute peti kemas internasional komersial perdana di tengah pandemi virus corona atau Covid-19.
Direktur Utama PT Prima Multi Terminal Robert MP Sinaga mengatakan komoditas ekspor tersebut dikirim melalui Pelabuhan Kuala Tanjung yang berlokasi di Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara.
“Ini merupakan titik keberhasilan KTMT karena untuk bongkar muat domestik sudah kita lakukan dan internasional komersial baru perdana ini. Semoga bisa membawa kapal internasional lainnya melalui Pelabuhan Kuala Tanjung,” katanya dalam siaran pers, Minggu (29/3/2020).
Dia menuturkan persiapan matang telah dilakukan sebelumnya kendati kegiatan ekspor komersial perdana ini terlaksana di saat virus Covid-19 mewabah. Mulai dari alat pelindung diri (APD) oleh petugas pelabuhan, kerja sama dengan KSOP, Bea Cukai dan Karantina, serta petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) yang terlebih dahulu mengecek kesehatan Kru Kapal dan memastikan kapal steril sebelum izin sandar diberikan.
Menurutnya, hal tersebut tidak menyurutkan PMT untuk tetap memberikan pelayanan terbaik kepada para pengguna jasa demi mendukung kegiatan perekenomian Indonesia.
Pihaknya menambagkan PT Forecastle Indonesia menjadi agen pelayaran yang bekerja sama dengan Legend Logistics Asia dalam membuka rute Port Klang-Kuala Tanjung-Port Klang. Pada ekspor perdana ini total bongkar muat yang dilayani sebanyak 365 box atau 440 TEUs.
Baca Juga
Nantinya, pengapalan dengan Rute Kuala Tanjung-Port Klang ini akan rutin dilakukan seminggu sekali. Pelabuhan Kuala Tanjung lokasinya stategis di sepanjang Selat Malaka dengan beberapa perusahaan sudah beroperasi di sekitar Kuala Tanjung dan Legend ingin menangkap peluang tersebut.
Sementara itu, Direktur Utama PT Forecastle Indonesia Dhiny Afriyanti mengaku bangga dengan kerja sama menjadi partner bagi pelaku logistik internasional. "Kami ingin mengembangkan layanan dengan nilai lebih kepada konsumen. Maka dari itu rencananya akan melakukan pelayaran sekali seminggu disini."
Barang kontainer yang dieskpor, imbuhnya, meliputi kargo dari PT Unilever Oleochemical Indonesia hingga PT Multimas Nabati Asahan (Wilmar Group), dan diharapkan juga kedepannya bisa mengakomodir untuk kargo-kargo lainnya yang ada di hinterland Kuala Tanjung.
Dia menambahkan kegiatan penumpukan dan flushing untuk setiap kontainer tersebut dikerjasamakan dengan PT Mitra Bangun Negeri (MBN Logistic Center), yang berjarak sekitar 5 km dari Pelabuhan Kuala Tanjung.