Kerja sama dengan PT Pertamina (Persero) akan dilakukan hingga Agustus 2024, untuk membantu penyediaan kebutuhan barang operasi berupa bahan bakar, pelumas dan petrochemical yang akan digunakan oleh industri hulu migas.
Dengan adanya kerja sama tersebut, PT Pertamina (Persero) akan memberikan potongan harga kepada sektor hulu migas, yang besaran diskonnya tergantung pada volume pembelian.
“Kerja sama ini bertujuan untuk mengoptimalisasi dan memaksimalkan penggunaan produk BBM, Pelumas dan Oil Base yang dihasilkan Pertamina yang merupakan produksi dalam negeri untuk mendukung kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi,” tegas Dirut PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati.
Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas Sulistya Hastuti Wahyu mengatakan, kerjasama ini memberikan potensi penghematan cukup signifikan, yaitu sekitar Rp 3,405 triliun selama periode kontrak atau Rp 682 miliar per tahun.
Kerjasama ini merupakan kelanjutan kerja sama yang pernah dilakukan kedua belah pihak pada tahun 2014 –2019.
Berdasarkan data SKK Migas, selama lima tahun pelaksanaan kerja sama tersebut, telah memberikan penghematan sebesar Rp1,68 triliun atau rata-rata penghematan setiap tahun mencapai Rp336,8 miliar.
Nilai potensi penghematan periode kedua dapat ditingkatkan karena volume konsumsi BBM oleh KKKS lebih besar dan karena ada peningkatan nilai diskon yang diberikan Pertamina kepada KKKS.