Bisnis.com, JAKARTA — PT Hutama Karya (Persero) mengungkapkan bahwa kinerja perusahaan secara keseluruhan tidak terdampak signifikan dengan kondisi pandemi Covid-19.
Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya (Persero) Muhammad Fauzan mengatakan bahwa pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini menyebabkan banyak tender proyek ditahan atau mundur.
"Namun, hal tersebut tidak berdampak signifikan atas perolehan kontrak baru dan kinerja perusahaan secara keseluruhan," kata Fauzan kepada Bisnis, Selasa (31/3/2020).
Hingga saat ini, tuturnya, belum ada rencana untuk merevisi target dari Hutama Karya.
"Hingga saat ini kinerja perseroan masih berdasarkan target yang ditetapkan hingga akhir 2020 atau tanpa revisi," katanya.
Selain itu, dia menambahkan bahwa tidak ada rencana ekspansi yang tertunda atau terhambat pada tahun ini yang terdampak Covid-19. "Semua masih sesuai dengan target yang ditetapkan," ujarnya.
Baca Juga
Berdasarkan dokumen Hutama Karya ketika rapat dengar pendapat di DPR pada 17 Februari 2020, Hutama Karya menargetkan pertumbuhan pendapatan berdasarkan rencana kerja dan anggaran perusahaan menjadi Rp40,71 triliun pada 2020.
Adapun, perseroan meraup pendapatan sebanyak Rp27,06 triliun (tidak diaudit) sepanjang 2019.
Sebelumnya, Fauzan mengatakan bahwa pada tahun ini, perseroan mengalokasikan belanja modal sebanyak Rp31,93 triliun. Sebagian besar akan digunakan untuk pembangunan jalan tol Trans-Sumatra dengan alokasi belanja modal 75,71 persen atau mencapai Rp24,17 triliun.