1. Duh, Produksi APD dan Masker Terancam Berhenti!
Produksi alat pelindung diri dan masker terancam berhenti dalam waktu dekat karena arus kas pabrikan produsen saat ini dalam tekanan berat.
Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen (APSyFI) menyatakan utilitas pabrikan tekstil dan produk tekstil (TPT) nasional saat ini berada di level 30 persen dan akan turun ke posisi 20 persen pada bulan depan. Asosiasi menilai peralihan lini produksi ke produksi alat pelindung diri (APD) dan masker tidak dapat menutupi kontraksi pasar.
Baca berita selengkapnya di sini.
2. Ramalan IMF dan Masa Depan Ekonomi Indonesia
Urusan 'ramal-meramal' ekonomi bukan hal sepele ketika dunia didera krisis.
Proyeksi ekonomi dari lembaga internasional, ekonom, bahkan lembaga negara sekalipun menjadi berita yang banyak dibaca.
Baca berita selengkapnya di sini.
3. Pak Jokowi! Bila Corona Cepat Tuntas, Kata IMF Ekonomi 2021 Melesat 8,2 Persen
Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) meramalkan pertumbuhan ekonomi dunia bakal melesat pada 2021 apabila masalah virus Corona (Covid-19) tuntas tahun ini. Kondisi serupa bakal terjadi dengan Indonesia.
Lembaga keuangan dunia ini memperkirakan pertumbuhan ekonomi global akan mencapai 5,8 persen pada 2021. Melesat dari proyeksi tahun ini yang menyusut 3 persen.
Baca berita selengkapnya di sini.
4. Pendapatan Negara Melesat, Tapi Jangan Senang Dulu! Ini Realitasnya
Pendapatan negara hingga Maret 2020 mencapai Rp375,9 triliun atau tumbuh sebesar 7,7 persen.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan pendapatan negara yang tumbuh 7,7 persen ini lebih baik, meskipun basisnya bukan basis ekonomi secara luas.
Baca berita selengkapnya di sini.
5. Duit Asing Kabur Rp156 Triliun, Ini Catatan Sri Mulyani
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani mengungkapkan lepasnya dana asing (capital outflow) sebesar Rp156,3 triliun akibat pandemi virus Corona (Covid-19).
"Net foreign buying kita negatif untuk saham dan SBN [surat berharga negara] menyebabkan ada Rp156,3 triliun dilepas [investor] pada Januari hingga April 2020," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita via YouTube, Jumat (17/4/2020).
Baca berita selengkapnya di sini.